Dinkes Bantul Jamin Persediaan APD Nakes Aman Hingga Desember 2020

Stok APD di RSUD Bantul saat ini tersedia 500

Bantul, IDN Times - ‎Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul menjamin kebutuhan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas kontak langsung dengan pasien masih mencukupi. 

Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharja mengatakan persediaan APD nakes masih aman hingga tiga bulan ke depan.

"Jika pasien positif bertambah maka pengadaan APD bisa menggunakan anggaran perubahan APBD Bantul tahun 2020," terang Agus Budi, melalui sambungan telepon, Selasa (1/9/2020). 

Pihaknya telah melakukan menambah stok APD pada bulan Agustus 2020, dan kembali melakukan pengadaan pada bulan ini. 

"Pengadaan APD bisa ini bisa mencukupi sampai bulan Desember 2020," ujar Agus Budi. 

1. Dinkes sudah tambah stok APD

Dinkes Bantul Jamin Persediaan APD Nakes Aman Hingga Desember 2020Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharja. IDN Times/Daruwaskita

Gus Bud panggilan Agus Budi Raharja ini mengatakan, untuk saat ini kebutuhan APD terbanyak di rumah sakit lapangan khusus COVID-19.Hal ini disebabkan kapasitas ruangan hampir penuh, disusul puskesmas dan shelte untuk isolasi pasien positif COVID-19 dengan kategori orang tanpa gejala (OTG) atau asimtomatik.

"Puskesmas juga banyak menggunakan masker karena beberapa pelayanan kesehatan membutuhkan APD lengkap untuk pengambilan swab dna rapid tes, dan  pelayanan di poli batuk. Jumlah puskesmas di Bantul ini juga banyak," ujarnya.

APD yang ada saat ini secara kualitas cukup baik sehingga aman digunakan oleh nakes saat memberikan pelayanan kesehatan. Namun saat ini Dinkes Bantul melakukan evaluasi cara pemakaian dan pelepasan APD yang benar.  

"Kita meminimalkan nakes terpapar COVID-19 termasuk juga mengevaluasi kebiasaan usai memberikan pelayanan kepada pasien langsung bercengkerama dengan teman kantor lainnya. Karena saat ini sudah muncul klaster kantoran dan itu semua karena perilaku," ujarnya.

Baca Juga: Dokter Berguguran Akibat COVID-19, Ini Antisipasi Pemkab Sleman

2. Penggunaan APD terbanyak di rumah sakit lapangan

Dinkes Bantul Jamin Persediaan APD Nakes Aman Hingga Desember 2020Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19 Bantul. IDN Times/Daruwaskita

Gus Bud panggilan Agus Budi Raharja ini mengatakan, untuk saat ini kebutuhan APD terbanyak di rumah sakit lapangan khusus COVID-19.Hal ini disebabkan kapasitas ruangan hampir penuh, disusul puskesmas dan shelte untuk isolasi pasien positif COVID-19 dengan kategori orang tanpa gejala (OTG) atau asimtomatik.

"Puskesmas juga banyak menggunakan masker karena beberapa pelayanan kesehatan membutuhkan APD lengkap untuk pengambilan swab dna rapid tes, dan  pelayanan di poli batuk. Jumlah puskesmas di Bantul ini juga banyak," ujarnya.

APD yang ada saat ini secara kualitas cukup baik sehingga aman digunakan oleh nakes saat memberikan pelayanan kesehatan. Namun saat ini Dinkes Bantul melakukan evaluasi cara pemakaian dan pelepasan APD yang benar.  

"Kita meminimalkan nakes terpapar COVID-19 termasuk juga mengevaluasi kebiasaan usai memberikan pelayanan kepada pasien langsung bercengkerama dengan teman kantor lainnya. Karena saat ini sudah muncul klaster kantoran dan itu semua karena perilaku," ujarnya.

3. Stok APD di RSUD Panembahan Senopati Bantul masih 500 buah

Dinkes Bantul Jamin Persediaan APD Nakes Aman Hingga Desember 2020RSUD Panembahan Senopati Bantul. IDN Times/Daruwaskita

Terpisah Kepala Humas RSUD Panembahan Senopati Bantul, Siti Rahayuningsing mengatakan stok APD lengkap sampai saat ini mencapai 500 set lengkap. Setiap harinya setidaknya 15 hingga 20 APD lengkap digunakan oleh nakes yang melayani pasien positif COVID-19.

"Jadi kalau kebutuhan APD sejauh ini masih sangat aman dan pengadaannya saat ini juga tak sesulit saat awal kasus COVID-19 merebak di Indonesia," papar Siti.‎

Diakuinya 15 tempat tidur untuk perawatan pasien COVID-19, masih banyak yang kosong tempat tidur yang kosong karena RSUD Bantul hanya merawat pasien positif COVID-19 yang memiliki penyakit penyerta.  Sedangkan pasien positif COVID-19 kategori OTG atau asimtomatik di rawat di rumah sakit lapangan serta shelter yang telah disiapkan oleh Gugus Tugas Penanganan COVID-19.

Baca Juga: Mutasi D614G Virus SARS-CoV2 Terdeteksi di Yogyakarta dan Jawa Tengah 

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya