Dinkes Bantul Gelar Rapid Test COVID-19 Secara Massal

Berapa banyak warga Bantul terpapar COVID-19 akan diketahui

Bantul, IDN Times - ‎Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul menggelar rapid test COVID-19 secara massal selama 3 hari di halaman Kantor Dinas Kesehatan Bantul, DI Yogyakarta, sejak Selasa (28/4).

Rapid test massal ini bertujuan untuk mengidentifikasi masyarakat Bantul yang terpapar COVID-19 agar dapat segera ditangani sehingga rantai penyebaran virus corona dapat diputus.

Baca Juga: Kisah Relawan Pengubur Jenazah: Cegah Warga Gaduh Selama Pandemi (1)

1. Hari pertama rapid tes COVID-19 menyasar petugas lapangan ‎

Dinkes Bantul Gelar Rapid Test COVID-19 Secara MassalKepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharja. IDN Times/Daruwaskita

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Agus Budi Raharja mengatakan rapid test massal pada hari pertama difokuskan untuk petugas penanggulangan COVID-19 yang banyak bersentuhan dengan masyarakat. Antara lain, petugas dari BPBD, PMI, petugas di Rutan Pajangan, serta relawan yang terlibat dalam penanganan COVID-19.

"Hari pertama ini kita menyiapkan lebih dari 200 alat rapid test termasuk juga pengambilan rapid dengan drive thru bagi yang datang menggunakan kendaraan roda empat," katanya di Kantor Dinas Kesehatan Bantul, Selasa (28/4).

2. Puskesmas juga telah menggelar rapid test

Dinkes Bantul Gelar Rapid Test COVID-19 Secara MassalPetugas dari Rutan Pajangan Bantul ikuti rapid tes di halaman Kantor Dinkes Bantul. IDN Times/Daruwaskita

Agus mengatakan selain rapid tes masstal yang digelar di Kantor Dinas Kesehatan, petugas dari puskesmas juga telah menggelar rapid test kepada pelaku perjalanan, warga yang melakukan kontak erat dengan pasien COVID-19 dan sejumlah klaster penularan COVID-19.

"Harapan kita dengan adanya rapid test ini untuk memperluas screening terhadap masyarakat yang terpapar COVID-19 sehingga masyarakat yang terpapar segara dapat terindentifikasi yang selanjutnya dilakukan isolasi dan perawatan sehingga tidak menularkan kepada masyarakat lain," ungkapnya.‎

Setelah seluruh masyarakat yang terpapar ditemukan kemudian dilakukan isolasi, akan diketahui puncak dari penularan COVID-19. Dengan demikian, perlambatan bisa dilakukan dan pandemik virus corona bisa segera selesai.

"Jadi dengan gerakan rapid test ini, kita ingin Bantul segera cepat selesai pandemik COVID-19," tuturnya.

3. Hanya butuh waktu 15 menit untuk mengetahui hasil rapid tes‎

Dinkes Bantul Gelar Rapid Test COVID-19 Secara MassalPetugas sedang menguji sempel darah pada alat rapid tes. IDN Times/Daruwaskita

Gus Bud, panggilan akrab Agus Budi Raharja, mengatakan, hasil rapid test cukup cepat diketahui. Hanya butuh 15 menit dari pertama kali peserta diambil darahnya hingga hasilnya keluar.

"Ya hasilnya langsung kita berikan, yang positif akan kita isolasi dan ditindaklanjuti dengan pengambilan swab. Kemudian bagi yang negatif maka akan dilakukan lagi rapid test yang kedua dengan selisih waktu 10 hari," ujarnya.

4. Semakin banyak rapid tes yang digelar akan diketahui tingkat penularan COVID-19 di Bantul‎

Dinkes Bantul Gelar Rapid Test COVID-19 Secara MassalKetua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantul, Erna Suharsono ikuti rapid tes masal di halaman Dinas Kesehatan Bantul. IDN Times/Daruwaskita

Sementara, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantul, Erna Suharsono yang juga melakukan rapid test mengatakan semakin banyak rapid test digelar maka akan diketahui tingkat penularan COVID-19 di Bantul. Tang terpapar bisa segera ditindaklanjuti  lewat penanganan secara medis agar tidak menularkan kepada masyarakat lainnya.

"Semakin banyak dilakukan rapid test semakin bagus. Akan diketahui seberapa besar warga Bantul yang terpapar COVID-19. Tentunya juga rapid test ini menyasar kepada masyarakat yang rawan terpapar COVID-19 karena alat rapid test juga terbatas," kata istri Bupati Bantul Suharsono ini.‎

Baca Juga: Sultan HB X: Generasi Penerus akan Bangga dengan Kita yang Tahan Uji  

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya