Diduga Terlilit Masalah Keluarga, Warga Karangmojo Tewas

Cegah perilaku bunuh diri 

Gunungkidul, IDN Times - Diduga tak kuat dengan himpitan masalah keluarga, Sri Murtatik (50) warga Dusun Pengkol, Desa Jatiayu, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul mengakhiri hidupnya.

1. Korban ditemukan sekitar pukul 07.00 WIB‎

Diduga Terlilit Masalah Keluarga, Warga Karangmojo TewasIlustrasi/Writm.co

Kapolsek Karangmojo, Kompol Sunaryo salah seorang saksi,Tariyono (57) bermaksud menghidupkan mesin diesel air untuk mengairi ladangnya sekitar pukul 07.00 WIB. Saat berjalan menuju lokasi diesel, saksi menemukan korban di sekitar ladang. 

"Jadi belum sempat menghidupkan diesel air, saksi melihat korban sudah meninggal," katanya saat dihubungi awak media, Kamis (5/9).

Baca Juga: 14 Potret ala Musim Gugur di Gunungkidul, Serasa di Luar Negeri

2. Tidak ditemukan adanya tindak kekerasan pada tubuh korban‎

Diduga Terlilit Masalah Keluarga, Warga Karangmojo Tewaspexels.com/pixabay

Melihat korban, saksi kemudian berteriak minta tolong dan warga berdatangan ke lokasi. Wargapun memberitahukan kepada aparat kepolisian.

"Dari laporan pihak medis yang melakukan pemeriksaan tidak ditemukan bekas kekerasan pada tubuh korban," tuturnya.

3. Cegah perilaku bunuh diri

Diduga Terlilit Masalah Keluarga, Warga Karangmojo Tewaspixabay.com/johnhain

Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500-454 atau 119, bebas pulsa.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, saat ini sudah terdapat lebih dari 3.000 Puskesmas yang memiliki layanan kesehatan jiwa. Kamu bisa menghubungi atau langsung mendatangi Puskesmas terdekat untuk mengetahui apakah mereka melayani kesehatan jiwa. Bagi pemegang BPJS, konsultasi kejiwaan di Puskesmas tidak dikenakan biaya alias gratis. Jika belum memiliki BPJS, kamu tetap bisa berkonsultasi dengan biaya administrasi sebesar Rp5.000.

Selain itu, Kemenkes RI juga menyiapkan 5 RS jiwa rujukan yang dilengkapi dengan layanan konseling kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri. RS jiwa tersebut ialah:

1. RSJ Amino Gondohutomo Semarang, nomor telepon (024) 6722565
2. RSJ Marzoeki Mahdi Bogor, nomor telepon (0251) 8324024, 8324025, 8320467
3. RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta, nomor telepon (021) 5682841
4. RSJ Prof Dr Soerojo Magelang, nomor telepon (0293) 363601
5. RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang, nomor telepon (0341) 423444

Baca Juga: 15 Aktivitas Wisata Seru di Gunungkidul, Bikin Bahagia!

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya