Dibayangi Virus Corona, UNBK SMK di Bantul Berlangsung Lancar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) hari pertama untuk pelajar SMK di Kabupaten Bantul berjalan lancar, meski tengah dibayangi wabah virus corona atau COVID-19 yang semakin meluas di DI Yogyakarta, termasuk di Kabupaten Bantul.
Salah satu SMK di Bantul yang melaksanakan UNBK adalah SMK 1 Bantul yang diikuti 506 siswa. Sementara, ada 1 siswa tidak bisa mengikuti UNKB karena sedang sakit lambung dan terpaksa harus mengikuti UNBK susulan.
Baca Juga: Ada Satu Pasien Positif Virus Corona, DIY Belum Tetapkan KLB
1. UNBK tahun ini lebih lancar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMK 1 Bantul, Samilah mengatakan persiapan UNBK yang dilakukan sejak hari Jumat (13/3) hingga pelaksanaan UNBK hari pertama yakni Senin (16/3) berjalan lancar dibandingkan UNBK tahun-tahun sebelumnya.
"Ternyata saya mendapatkan informasi bahwa sejumlah SMK lain di sejumlah provinsi tidak menggelar UNBK karena wabah COVID-19 dan sekolah diliburkan sehingga akses ke server dipusat lebih cepat," katanya di temui di SMK 1 Bantul, Desa Sabdodadi, Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul, Senin (1/3).
2. UNBK berlangsung 2 sesi di 8 laboratorium komputer
UNBK di SMK 1 Bantul ini sendiri, kata Samilah, dibagi dalam 2 sesi. Tiap sesi diikuti separuh siswa dari masing-masing kelas
"Ya kalau pesertanya sekitar 506 siswa maka setiap sesi ada sekitar 250 siswa dari yang mengikuti UNBK," ujarnya.
3. Setiap peserta UNBK wajib cuci tangan
Untuk mencegah penularan COVID-19, setiap siswa yang akan menjalani tes UNBK harus cuci tangan dengan antiseptik di tempat yang telah disediakan. Di dalam ruangan laboratorium komputer tempat UNBK juga disediakan hand sanitizer.
"Kalau untuk pengukur suhu tubuh memang tidak dilakukan. (Sekolah) hanya menyiapkan tempat untuk cuci tangan dengan air yang mengalir, sabun dan juga hand sanitizer. Setelah mengerjakan UNBK siswa juga diwajibkan cuci tangan kembali," terangnya.
Samilah berharap UNBK yang akan berlangsung 3 hari ke depan dengan mata pelajaran Matematika, Bahasa Inggris dan materi kejuruan tetap akan berjalan normal dan tidak ada penundaan UNBK.
"Kalau justru ditunda siswa akan down lagi karena saat ini persiapan bagi anak sudah matang," tuturnya.
4. UNBK di SMK Pundong dilakukan hingga 3 sesi
Sementara, Kepala SMK Pundong, Sutopo mengatakan jumlah siswa yang mengikuti UNBK ada 242 orang. Mereka dibagi dalam 3 sesi karena keterbatasan laboratorium komputer yang hanya 3 ruangan.
"Sejauh ini proses UNBK sangat lancar, tak ada gangguan baik saat login maupun listrik mati. Genset juga sudah disiapkan. Setiap peserta UNBK juga wajib cuci tangan menggunakan sabun dan juga menggunakan hand sanitizer baik saat akan ujian atau usai ujian," katanya.
Baca Juga: Begini Kondisi Terkini Pasien Balita Positif Corona di Yogyakarta