Di Bantul, Sapi Kurban dari Sultan untuk Warga terdampak Kekeringan 

Agar ramah lingkungan diharapkan menggunakan besek 

Bantul, IDN Times - ‎Warga Dusun Kebosungu Dlingo Bantul mendapatkan sapi kurban dari Gubernur DIY, Sri Sultan HB X. 

Hewan kurban tersebut diserahkan kepada warga Kebosungu karena dusun ini mulai dilanda kekeringan. 

"Jadi untuk sapi kurban, Gubernur DIY sengaja disalurkan kepada warga di Dusun Kebosungu, Dlingo karena daerah tersebut saat ini sudah mulai dilanda bencana kekeringan," ujar Bupati Bantul, Suharsono pada Kamis (30/7/2020).

 

 

1. Suharsono klaim semua hewan kurban kantongi surat sehat

Di Bantul, Sapi Kurban dari Sultan untuk Warga terdampak Kekeringan Bupati Bantul,Suharsono serahkan hewan kurban kepada takmir masjid dan warga masyarakat. IDN Times/Daruwaskita

Suharsono mengklaim seluruh hewan kurban yang disalurkan kepada takmir masjid dan warga sudah mengantongi surat sehat dari Dinas Pertanian, Pangan, Perikanan dan Kelautan (DPPKP) Bantul.  

"Jadi semua hewan kurban sudah dicek kesehatan dan kelayakan untuk dijadikan hewan kurban. Jadi jangan perlu takut untuk menyembelihnya saat hari raya Idul Adha," ujarnya.‎

Dalam proses pemotongan hewan kurban, Suharsono meminta tetap menggunakan protokol kesehatan, menjaga jarak,  tetap menggunakan masker dan cuci tangan dengan air yang mengalir dengan sabun.

 

Baca Juga: Antusias Warga Berkurban di Masjid Plosokuning Tetap Tinggi 

2. Agar ramah lingkungan diharapkan menggunakan besek

Di Bantul, Sapi Kurban dari Sultan untuk Warga terdampak Kekeringan Pemeriksaan hewan kurban (ANTARA FOTO/Siswowidodo)

Agar tetap ramah lingkungan distribusi daging diharapkan menggunakan bahan ramah lingkungan yaitu besek. 

"Untuk distribusi daging saya minta agar menggunakan bahan yang ramah lingkungan seperti menggunakan besek. Jangan menggunakan kantong plastik karena tidak ramah lingkungan," ucapnya.

Untuk menjaga kebersihan daging warga diharapkan tidak mencuci di sungai. "Mencuci jeroan di sungai juga dilarang karena air sungai kotor. Nanti kalau jeroan diolah bisa menimbulkan penyakit karena banyak penyakit yang dibawa oleh air di sungai," terangnya lagi.

3. Jumlah hewan kurban di Bantul diperkirakan akan turun 10 persen‎

Di Bantul, Sapi Kurban dari Sultan untuk Warga terdampak Kekeringan Karena COVID-19, sohibul yang sebelumnya menyembelih sapi kini mengalahkan menyembelih kambing atau domba. IDN Times/Daruwaskita

Kepala Bidang Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, DPPKP Kabupaten Bantul, Joko Waluyo mengatakan data hewan kurban yang masuk ke DPPKP Bantul mencapai sekitar 3000 ekor untuk kambing dan domba. Sedangkan untuk sapi yang akan disembelih berjumlah 2000 ekor.

Joko menjelaskan titik penyembelihan hewan di Bantul di tahun 2019 dilakukan sekitar 2000 titik penyembelihan, namun tahun ini kemungkinan berkurang karena dampak COVID-19. Hal ini sejalan dengan informasi dari pedagang hewan kurban yang mengaku terjadi penurunan penjualan hewan kurban hingga 10 persen.

"Jadi yang tahun kemarin kurban sapi saat ini menggunakan kambing. Ya ini karena dampak COVID-19," ucapnya.‎

Untuk tahun ini DPPKP Bantul menerjunkan sekitar 200 petugas yang terdiri dari paramedis, dokter hewan, inseminator, penyuluh dan kader kesehatan untuk mengawasi proses penyembelihan. 

Baca Juga: 648 Masjid dan Musala di Sleman Diperbolehkan Gelar Salat Iduladha

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya