Debat Pilkada Perdana, Timses AHM-JP dan NoTo Bakal Gelar Nobar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantul bersiap menggelar debat pilkada terbatas perdana pada Rabu (28/10/2020). Debat tersebut menghadirkan calon Bupati Bantul nomor urut 1 Abdul Halim Muslih dan calon Bupati Bantul nomor urut 2, Suharsono.
Debat pilkada ini akan disiarkan langsung oleh TVRI Yogyakarta pada pukul 19.30 WIB dengan mengambil tema "Pemerintahan yang bersih". Tim sukses (timses) masing-masing paslon dipastikan akan menggelar nonton bersama (nobar) di sejumlah tempat yang telah disiapkan namun tetap mengacu pada protokol kesehatan.
Baca Juga: Penanganan COVID-19 Jadi Tema Debat Publik Pilkada Bantul
1. Timses paslon nomor urut 1 gelar nobar di Kantor DPC PDIP dan PKB serta Posko Pemenangan
Ketua tim kampanye paslon nomor urut 1, Subhan Nawawi mengatakan sejumlah tempat disiapkan untuk nonton bareng debat pilkada. Di antaranya di Kantor DPC PDI Perjuangan, Kantor DPC PKB Bantul, dan posko pemenangan Abdul Halim Muslih- Joko Purnomo (AHM-JP).
Nobar juga dimungkinkan digelar di kantor-kantor pengurus anak cabang PDI Perjuangan dan PKB yang ada di 17 kecamatan.
"Baru kita matangkan untuk di kantor-kantor PAC apakah memungkinkan digelar nobar atau tidak. Namun yang pasti di Kantor DPC PDI Perjuangan dan Kantor DPC PKB dan posko pemenangan AHM-JP akan digelar nobar," ujarnya, Selasa (27/10/2020).
Subhan juga mengaku optimistis debat pilkada dengan tema pemerintahan yang bersih secara materi bisa dikuasai oleh Abdul Halim Muslih karena memiliki pengalaman sebagai Wakil Bupati Bantul dan juga anggota DPRD DIY selama dua periode.
"Saya optimis beliau (Abdul Halim Muslih) mampu untuk menjawab berbagai pertanyaan yang diberikan oleh panelis terkait pemerintahan yang bersih," ucapnya.
2. Pemerintah yang bersih seperti jargon NoTo yang ingin wujudkan Bantul bebas korupsi
Sementara Ketua tim kampanye paslon nomor urut 2, Nur Subiantoro mengatakan pihaknya akan menggelar nobar debat pilkada terbatas di posko pemenangan pasangan Suharsono-Totok Sudarto (NoTo). Lokasinya kebetulan menjadi satu dengan kediaman calon Bupati Suharsono.
"Ya dalam nobar kita tetap memperhatikan protokol kesehatan. Maksimal pesertanya hanya 50 orang yang ikut nobar," katanya.
Politisi Partai Gerindra ini juga optimistis, Suharsono yang juga Bupati Bantul petahana ini mampu menguasai permasalahan pemerintahan yang bersih. Apalagi jargon dalam kampanye pilkada ini adalah Bantul Bebas Korupsi dan tema pemerintahan yang bersih menjadi salah satu visi dan misi pasangan NoTo.
"Ya saya sangat optimis Cabup Bantul Suharsono mampu menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan oleh pihak panelis," ungkapnya.
3. Debat publik dilakukan sebanyak tiga putaran
Sebelumnya, Komisioner KPU Kabupaten Bantul, Musnif Istiqomah menjelaskan bahwa debat publik pilkada akan dilaksanakan sebanyak tiga putaran.
Debat publik terbatas perdana akan digelar tanggal 28 Oktober 2020 untuk calon bupati. Debat publik putaran ke dua dilaksanakan pada tanggal 4 November 2020 untuk calon wakil bupati, sedangkan yang ketiga akan dilaksanakan pada 11 November 2020 untuk calon bupati dan calon wakil bupati.
Tema debat secara berurutan adalah pemerintahan yang bersih, dilanjutkan dengan tema pelayanan dasar, dan tema terakhir adalah kesejahteraan umum.
"Di setiap tema yang akan diangkat juga akan dikaitkan dengan situasi pandemik COVID-19 termasuk strategi penanganan dampaknya yang akan dilakukan oleh masing-masing calon bupati maupun wakil bupati," kata Musnif pada 23 Oktober 2020 lalu.
Baca Juga: Menilik Harta Kekayaan Paslon Bupati-Wakil Bupati Bantul