Darah Tinggi, Sekda Bantul Gagal Disuntik Vaksin COVID Hingga 3 Kali
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Sekda Kabupaten Bantul, Helmi Jamharis untuk ketiga kalinya gagal mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 karena hipertensi atau tekanan darah tinggi).
Helmi Jamharis mengatakan sebelum suntik vaksin sudah mengonsumsi obat Amlodipine atau obat penurun tensi. Tapi saat screening kesehatan hasilnya tensi darah masih di atas rata-rata.
"Syaratnya tensi darah di bawah 140, tadi saya screening kesehatan ternyata tensi masih 150/90 atau tidak lolos screening kesehatan," kata Helmi saat dihubungi, Kamis (4/2/2021).
1. Masih diberi kesempatan untuk mendapatkan suntikan vaksin COVID-19
Helmi mengatakan meski gagal tiga kali untuk mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 namun masih diberikan kesempatan untuk mendapatkan vaksin di RSUD Panembahan Senopati Bantul.
"Tadi saya ke RSUD Bantul sendirian dan diminta datang lagi ketika sudah siap untuk diberi vaksin," ujarnya.
Baca Juga: Dua SD di Sleman Terdampak Tol, Ratusan Siswa Akan Direlokasi
2. Sejak awal pemberian vaksin selalu gagal
Sebelumnya mantan Sekretaris DPRD Bantul ini rencananya mengikuti pemberian vaksin perdana dengan sejumlah pejabat Forkompimda Bantul dan tokoh masyarakat pada Kamis (28/1/2021) namun gagal.
Selanjutnya dijadwalkan ulang untuk mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 di Puskesmas Kretek pada Rabu (3/2/2021) tapi kembali gagal.
3. Sekda Bantul belum mendapatkan suntikan vaksin COVID-19
Kepala Humas RSUD Panembahan Senopati Bantul, Siti Rahayuningsih mengakui jika Sekda Bantul gagal mendapatkan suntikan vaksin COVID-19, Kamis (4/2).
"Iya beliau tadi ke sini (RSUD Bantul). Sudah di screening kesehatan namun gagal mendapatkan suntikan vaksin COVID-19. Pada vaksinasi perdana belau juga gagal karena tekanan darah tinggi," ujarnya.
Baca Juga: Kakek Cabul di Bantul Rudapaksa Anak Berkebutuhan Khusus