Dalam Sebulan Kedelai Naik Rp2.200, Pembuat Tahu Mengaku Bingung  

Minta pemerintah segera stabilkan harga kedelai impor

Bantul, IDN Times - Pembuat tahu di Bantul terpaksa menaikkan harga tahu hingga Rp1.000 per kilonya. Hal ini terpaksa dilakukan lantaran harga kedelai impor mengalami naik hingga Rp2.000 menjadi Rp9.200 per kilonya.

 

1. Dalam satu bulan harga kedelai naik Rp2.200 per kilo

Dalam Sebulan Kedelai Naik Rp2.200, Pembuat Tahu Mengaku Bingung  Proses pembuatan tahu secara tradisional. IDN Times/Daruwaskita

Salah satu pembuat tahu di Bantul, Setro mengatakan kenaikan harga kedelai terjadi sekitar satu bulan terakhir, awalnya dihargai Rp7 ribu per kilogram saat ini naik menjadi Rp9.200.

"Kemarin saya beli kedelai impor untuk bahan baku tahu Rp9ribu per kilogramnya, namun hari ini harga sudah naik lagi Rp200," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (4/1/2021).

2. Terpaksa menaikkan harga jual tahu Rp1.000 per kilo

Dalam Sebulan Kedelai Naik Rp2.200, Pembuat Tahu Mengaku Bingung  Proses pembuatan tahu secara tradisional. IDN Times/Istimewa

Warga Kalurahan Gilangharjo, Kapanewon Pandak ini mengaku dalam satu hari membutuhkan bahan baku kedelai sebanyak 15 kilogram. Jika diolah menjadi tahu makan akan menghasilkan 30 kilogram yang dijual dengan harga Rp7 ribu per kilogram. 


"Sebenarnya dengan harga Rp8 ribu untungnya sangat sedikit tak sebanding dengan tenaga yang dikeluarkan untuk memproses kedelai menjadi tahu," ujarnya.

 

Baca Juga: Resep Membuat Susu Kedelai Homemade, Cita Rasa Gurih dan Menyehatkan!

3. Harga kedelai yang tidak stabil membingungkan

Dalam Sebulan Kedelai Naik Rp2.200, Pembuat Tahu Mengaku Bingung  Dibuat sendiri dengan bantuan Gaphrionica

Sedangkan istri Setro, Yuli yang biasa berjualan tahu di Pasar Pundong mengaku semua pedagang tahu maupun tempe mengeluh dengan kenaikan harga kedelai. 

"Kalau kapasitas jualan tahu per harinya hanya sekitar 30 kilogram namun bagi pelaku usaha pembuatan tahu yang per harinya bahan baku kedelai di atas 50 kilogram akan sangat terasa sekali kenaikan harganya," ungkapnya.

Pembuat olahan kedelai dibuat cemas dengan harga kedelai yang tidak stabil. "Harga yang naik dadakan dan turun dadakan ini yang membuat pelaku usaha kesulitan dalam menjual tahunya. Kalau harga naik kemudian stabil pelanggan bisa memahami harga tahu dinaikkan," terang Yuli.

Yuli hanya berharap pemerintah segera menstabilkan harga kedelai pelaku usaha olahan kedelai mendapat kepastian. 

"Jangan sampai ada demo dari pelaku usaha dan pedagang tahu- tempe karena tidak ada kepastian harga kedelai," terangnya.

 

Baca Juga: Mentan: Harga Kedelai Mahal Tidak Hanya Terjadi di Indonesia 

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya