Cegah Penularan Antraks, Pemkab Bantul Cek Ternak yang Dijual 

Hewan yang dijual harus dilengkapi surat sehat hewan 

Bantul, IDN Times - ‎Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Kabupaten Bantul mengambil langkah cepat untuk antisipasi penularan penyakit antraks. Langkah yang diambil salah satunya adalah pemeriksaan kesehatan hewan dan ternak di pasar hewan Imogiri. 

Tak kurang dari 20 petugas dari DPPKP diterjunkan untuk memeriksa ratusan hewan yang siap jual. 

Baca Juga: Puluhan Warga Kabupaten Gunungkidul Positif Terkena Antraks

1. Setiap pasaran Legi, di pasar hewan Imogiri sekitar 500 hewan dijual

Cegah Penularan Antraks, Pemkab Bantul Cek Ternak yang Dijual Kepala Bidang Peternakan, DPPKP, Pemkab Bantul, Joko Waluyo. IDN Times/Daruwaskita

‎Kepala Bidang Peternakan DPPKP Kabupaten Bantul, Joko Waluyo mengatakan setiap pasaran Legi di pasar hewan ini, sebanyak 500 hingga 600 ekor sapi, kambing dan domba dijual. Ternak berasal dari berbagai daerah termasuk Kabupaten Gunungkidul.

"Ini menjadi potensi terjadi penularan penyakit seperti antraks sehingga harus diantisipasi," katanya," Kamis (16/1).

2. Tak ditemukan ternak yang terpapar antrak‎s

Cegah Penularan Antraks, Pemkab Bantul Cek Ternak yang Dijual Pengecekan kesehatan sapi. IDN Times/Handoko

Meski tidak ditemukan hewan terpapar antraks, namun pedagang diminta tetap hati-hati dan memastikan hewan yang akan dijual mengantongi Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari daerah asal hewan.

"Sangat penting adanya SKKH dari asal hewan yang akan dijual di Bantul," ujarnya.

Joko mengatakan jumlah populasi sapi di Bantul saat ini mencapai 62 ribu ekor, populasi kambing dan domba mencapai 160 ribu ekor. Sedangkan kambing dan domba yang disembelih setiap harinya mencapai 700 ekor.

"Setiap harinya 34 tempat pemotongan hewan di Bantul memotong 2 ekor sapi. Bantul itu merupakan salah satu daerah pemasok daging sapi terbanyak di DIY yang mencapai 70 persennya," tuturnya.

3. Penyakit ternak yang sering ditemui yakni penyakit kulit dan mata‎

Cegah Penularan Antraks, Pemkab Bantul Cek Ternak yang Dijual Pemeriksaan kesehatan ternak yang akan dijual. IDN Times/Daruwaskita

Dokter Puskeswan pasar hewan Imogiri, Aning Johar Giyanti mengatakan setiap hari pasaran terdapat 10-15 ekor ternak yang meminta penanganan dari petugas Puskeswan. Meski ada penanganan namun tidak ditemukan kasus antraks. 

"Paling banyak penyakit yang ditemui adalah penyakit kulit dan radang mata. Tidak ada antraks," katanya.‎

Baca Juga: Diduga Terkena Antraks, Warga Gunungkidul Meninggal Dunia  

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya