BOR RS Rujukan Pasien COVID-19 di Bantul Capai 97 Persen

IGD RSUD Bantul berubah fungsi karena RS overkapasitas

Bantul, IDN Times - ‎Kabupaten Bantul masih mencatatkan kasus harian COVID-19 cukup tinggi. Penambahan kasus konfirmasi pasien positif COVID-19 per harinya mencapai 500 kasus.

Akibatnya bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan COVID-19 mencapai 97 persen. Bahkan, critical bed saat ini sudah penuh.

Baca Juga: IGD Antre, Keterisian Bed RS Rujukan COVID-19 Gunungkidul 100,8 Persen

1. BOR critical bed 100 persen, BOR non critical bed 97 persen

BOR RS Rujukan Pasien COVID-19 di Bantul Capai 97 PersenKepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan Bantul, Sapta Adisuka Mulyatno.(IDN Times/Daruwaskita)

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Bantul, Sapta Adisuka Mulyatno, mengatakan saat ini Bantul memiliki 325 bed non critical dan 39 bed untuk critical. Untuk bed non critical saat ini BOR-nya mencapai 97 persen sedangkan critical bed 100 persen terisi.

"Untuk critical bed harus ngantri-ngantri pasiennya," katanya, Rabu (21/7/2021).

2. Fasilitas dan layanan di selter kabupaten hingga kalurahan ditambah

BOR RS Rujukan Pasien COVID-19 di Bantul Capai 97 PersenShelter Kalurahan Sumbermulyo yang disiapkan untuk pasien COVID-19 tak bergejala dan bergejala ringan. IDN Times/Daruwaskita

Karena BOR bed non critical sudah mencapai 97 persen dan critical 100 persen, pihaknya terus melakukan pemantauan selter-selter kabupaten, kalurahan hingga rumah sakit lapangan khusus COVID-19. Dibuat sistem berjenjang agar pasien COVID-19 yang membutuhkan penanganan bisa mendapatkan pelayanan sesuai kondisinya.

"Untuk selter kabupaten bahkan kita upgrade yakni ada nakesnya selama 24 jam (perawat dan satu dokter) yang memantau pasien, disiapkan ruang observasi hingga oxygen concentrator sehingga ketika ada pasien yang mengalami desaturasi bisa ditangani dengan alat tersebut," ujarnya.

Lebih jauh, Sapta mengatakan akibat lonjakan kasus COVID-19 membuat rumah sakit dan nakes kewalahan menangani pasien sehingga dengan keterbatasan maka ada pasien yang tidak bisa tertolong.

"Pasien yang meninggal dunia kebanyakan karena mengalami desaturasi," tuturnya.

3. RSUD Bantul overkapasitas pasien COVID-19

BOR RS Rujukan Pasien COVID-19 di Bantul Capai 97 PersenRSUD Panembahan Senopati Bantul. IDN Times/Daruwaskita

Kepala Humas RSUD Panembahan Senopati Bantul, Siti Rahayu Ningsih, mengatakan dari 60 bed non critical dan empat bed critical saat ini 100 persen terisi bahkan masih banyak pasien COVID-19 yang kini menjalani perawatan di IGD.

"Sekarang IGD sudah berubah fungsi menjadi IMC (Intermediate Care) atau ruang rawat transisi," ungkapnya.

Bahkan kata Siti, pasien yang dirawat di IGD kondisi sudah membaik justru diperbolehkan pulang untuk menjalani isolasi mandiri.

"Yang jelas kita overcapacity. IGD jadi IMC. Otomatis IGD tutup," katanya.

Baca Juga: Bikin Ketar-ketir, Stok Oksigen di PKU Muhamadiyah Gamping Masih Tipis

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya