Bocah yang Tenggelam di Dam Kriyan Ditemukan Meninggal

Korban terpeleset dan hilang sejak Senin kemarin

Bantul, IDN Times - ‎Bocah berusia 10 tahun bernama Roni Dwi Santoso tenggelam dan hilang di Dam Kriyan, Kalurahan Sumberagung, Kapanewon Jetis‎, Kabupaten Bantul, pada Senin (11/10/2021) kemarin. 

Pada hari kedua pencarian yang dimulai sejak Selasa (12/10/2021) pagi, korban akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Baca Juga: Pemuda di Kulon Progo Tewas Digigit Ular Kobra Peliharaannya

1. Korban ditemukan di sekitar lokasi tenggelam

Bocah yang Tenggelam di Dam Kriyan Ditemukan MeninggalKorban tenggelam di Dam Kriyan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.(doc.Kantor Basarnas Yogyakarta)

Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta, L Wahyu Efendi, mengatakan sekitar pukul 07.10 WIB Tim SAR melakukan penyelaman di sekitar lokasi korban pertama kali tenggelam. Kemudian, Tim akhirnya berhasil menemukan jenazah Roni.

"Korban ditemukan masih di sekitar korban pertama kali tenggelam pada kedalaman delapan meter," ujarnya, Selasa.

2. Korban diserahkan ke Polsek Jetis guna identifikasi

Bocah yang Tenggelam di Dam Kriyan Ditemukan MeninggalEvakuasi korban tenggelam di Dam Kriya .(doc.Kantor Basarnas Yogyakarta)

Korban selanjutnya dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan menuju ambulans untuk diserahkan kepada Polsek Jetis untuk proses identifikasi sebelum diserahkan kepada keluarga korban.

"Dengan ditemukannya korban maka operasi Sar Gabungan dinyatakan ditutup dan semua unsur SAR Gabungan yang terlibat kembali ke kesatuannya masing-masing," katanya.‎

3. Kronologi bocah tenggelam di Dam Kriyan

Bocah yang Tenggelam di Dam Kriyan Ditemukan MeninggalPencarian korban tenggelam di Dam Kriyan.(doc.Kantor Basarnas Yogyakarta)

Sebelumnya seorang bocah berusia 10 tahun bernama Roni Dwi Santoso tenggelam di Dam Kriyan, Sumberagung, Jetis, Bantul pada Senin (11/10/2021) sekitar pukul 15.15 WIB saat bermain mencari ikan bersama dengan teman-temannya.

Kapolsek Jetis, AKP Hatta Azharuddin Amrullah, mengatakan kejadian yang menimpa korban berawal saat korban bersama dengan dua orang temannya sedang bermain air di sekitar bendungan untuk mencari ikan.

"Korban terpeleset, temannya berusaha menolong tapi tidak ketemu dan akhirnya minta tolong warga," katanya, Senin (11/10/2021).‎

Diduga korban tidak mengetahui medan karena bukan warga sekitar bendungan (Dam Kriyan) dan bermain-main di sekitar dam hingga akhirnye terpeleset dan tenggelam.

Baca Juga: Udara di Yogyakarta Makin Panas, BMKG Sebut Pengaruh Alih Lahan     

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya