Belasan Wisatawan di Gunungkidul Jadi Korban Sengatan Ubur-ubur

Ubur-ubur beracun muncul saat suhu air laut dingin

Gunungkidul, IDN Times - ‎Belasan wisatawan yang berkunjung ke objek wisata pantai di Gunungkidul jadi korban sengatan ubur-ubur beracun.

Ubur-ubur ini memang kerap muncul di pantai ketika suhu air laut dingin, yang biasanya berlangsung pada awal bulan Juni hingga September.

Baca Juga: Gampang Marah saat Kena Razia di Pos Penyekatan, Ini Kata Psikolog UGM

1. Ubur-ubur beracun muncul pertama kali di Pantai Krakal‎

Belasan Wisatawan di Gunungkidul Jadi Korban Sengatan Ubur-uburUbur-ubur beracun. (IDN Times/Sar Pantai Parangtritis)

Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul, Surisdiyanto, mengatakan binatang yang berbentuk seperti gelembung udara dan memiliki ekor yang menjulur berwarna putih kebiru-biruan tersebut muncul pada Minggu (16/5/2021).

Binatang bertentakel tersebut pertama kali muncul di Pantai Krakal dan menyengat dua wisatawan. Kemudian, mereka muncul lagi pada Rabu (19/5/2021) di Pantai Pulang Sawal dan menyengat tujuh wisatawan dan di Pantai Kukup menyengat empat wisatawan.

"Untuk hari ini masih nihil laporan wisatawan tersengat ubur-ubur karena objek wisata pantai juga sedang sepi," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (20/5/2021).

2. Bentuk dan warna ubur-ubur menarik perhatian anak-anak‎

Belasan Wisatawan di Gunungkidul Jadi Korban Sengatan Ubur-uburIlustrasi wisatawan tersengat ubur-ubur beracun. IDN Times/Daruwaskita

Menurut Surisdiyanto, bentuk dan warna ubur-ubur yang cukup menarik terkadang justru untuk mainan terutama anak-anak. Padahal, ketika disentuh akan menimbulkan rasa gatal dan panas di kulit. Bahkan, korban terkadang mengalami sesak napas karena menahan sakit.

"Paling banyak yang menjadi korban sengatan yang binatang laut yang disebut warga lokal adalah impes ini kebanyakan anak-anak karena warnanya putih kebiru-biruan dan berbentuk seperti gelembung air sangat menarik untuk dipegang," katanya.

Untuk mengobati wisatawan yang tersengat ubur-ubur sebenarnya cukup mudah, yakni dengan mengoleskan alkohol pada bagian yang tersangat ubur-ubur beracun.

"Namun terdakang jika ada wisatawan yang punya penyakit bawaan seperti sesak napas butuh penanganan khusus seperti memberi oksigen agar mudah bernapas. Jika mendesak dilarikan ke rumah sakit terdekat," ujarnya.

3. SAR umumkan peringatan kepada wisatawan akan ancaman ubur-ubur

Belasan Wisatawan di Gunungkidul Jadi Korban Sengatan Ubur-uburIlustrasi kulit yang tersengat ubur-ubur beracun.(IDN Times/Doc. Sar Pantai Parangtritis)

Tim SAR sendiri, kata Surisdiyanto, sudah memberikan peringatan kepada wisatawan untuk tidak bermain dengan ubur-ubur beracun yang biasanya terdampar ke pantai karena tersapu gelombang.

"Kalau kita melihat ubur-ubur itu langsung kita singkirkan dan dikuburkan di pasir, agar tidak menyengat wisatawan," katanya.‎

Baca Juga: Digigit Ular Berbisa saat Tidur, Warga Playen Gunungkidul Tewas

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya