Belasan Karyawan Pabrik Rambut Palsu di Bantul Positif COVID-19

Dinkes Bantul lakukan uji swab kepada 105 karyawan pabrik

Bantul, IDN Times - Belasan karyawan pabrik wig atau rambut palsu di Kalurahan Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri terpapar positif COVID-19. Saat ini ratusan karyawan lainnya harus menjalani uji swab PCR yang dilakukan oleh petugas dari Puskesmas Imogiri dan Dinas Kesehatan Bantul.

Baca Juga: Tak Bawa Surat Test COVID, Wisatawan Harus Keluar Yogyakarta  

1. Berawal dari seorang karyawan yang kehilangan indra penciuman

Belasan Karyawan Pabrik Rambut Palsu di Bantul Positif COVID-19Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bantul, dr. Sri Wahyu Joko Santosa.IDN Times/Daruwaskita

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso mengatakan kejadian tersebut pertama kali dari adanya laporan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) swasta yang memeriksa salah seorang karyawan pabrik tersebut. 

Awalnya kata Oki sapaan akrab dr. Sri Wahyu Joko Santosa, seorang karyawan mengalami kehilangan indra perasa atau istilah lainnya anosmia pada Selasa (2/3/2021) lalu. Setelah dilakukan tes swab PCR oleh puskesmas Imogiri II, karyawan tersebut dinyatakan positif pada Kamis (4/3/2021). 

"Selanjutnya puskesmas melakukan tracing dan ditemukan 35 orang karyawan lain yang berkontak erat. Dari hasil testing ditemukan 14 orang positif dan ada tambahan satu orang tenaga kesehatan yang memeriksa kasus pertama," katanya saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (12/3/2021). 

2. Ratusan karyawan harus menjalani uji swab PCR

Belasan Karyawan Pabrik Rambut Palsu di Bantul Positif COVID-19Ilustrasi tes usap atau PCR swab test. IDN Times/Arief Rahman

Menurutnya untuk memastikan tidak terjadi penyebaran lebih jauh, sebanyak 105 karyawan lainnya dilakukan tes swab PCR pada Jumat (12/3/2021) pagi. 

"Hingga hari ini ada 15 orang dan 1 nakes dari fasyankes swasta positif Covid-19. Sementara pabrik dan satu fasyankes swasta ditutup sementara," katanya.

3. Keberadaan pabrik rambut palsu kurang dipantau

Belasan Karyawan Pabrik Rambut Palsu di Bantul Positif COVID-19Ilustrasi industri/pabrik. IDN Times/Arief Rahmat

Sementara Lurah Sriharjo, Titik Istiwayatun Hasanah mengakui ada kelalaian dari pihak kalurahan sehingga muncul klaster pabrik. "Tapi pada Kamis (11/3/2021) pabrik kembali operasional, yang belum di swab tetap bekerja. Padahal kami sudah minta kepada pemilik agar pabrik ditutup dahulu," kata Titik. 

Dinilai membangkang, dirinya bersama satgas kalurahan meminta kepada pemilik pabrik untuk menutup pabrik. Hal ini dipicu munculnya keresahan dari warga sekitar.

"Hasilnya Kamis (kemarin) hanya operasional setengah hari. Hari ini ada 100 orang karyawan di pabrik tersebut yang menjalani tes swab PCR di lokasi," katanya.

Baca Juga: Musim Ikan Bawal Laut, Nelayan Bantul Raup Untung Puluhan Juta

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya