Belasan Anggota DPRD Bantul Mangkir Rapid Test Massal COVID-19

Sebanyak 120 PPDP KPU Bantul dinyatakan reaktif dan diganti

Bantul, IDN Times - ‎Ternyata tak hanya para pedagang pasar yang memilih tidak mengikuti rapid test COVID-19 yang digelar oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul. Sejumlah anggota DPRD Bantul juga mangkir mengikuti tes cepat yang digelar di ruang lobi DPRD Bantul, Senin (13/7/2020).

Baca Juga: [UPDATE] DIY Tambah 1 Kasus Positif COVID-19, 2 Orang Sembuh

1. Ada 13 anggota DPRD yang tak ikuti rapid test COVID-19

Belasan Anggota DPRD Bantul Mangkir Rapid Test Massal COVID-19Anggota DPRD Bantul, Johan Munandar ikuti rapid test COVID-19. IDN Times/Daruwaskita

Ketua DPRD Kabupaten Bantul Hanung Raharjo mengatakan rapid test ditargetkan kepada seluruh anggota DPRD, dari anggota hingga pimpinan DPRD. Namun demikian, hingga selesainya pelaksanaan tes cepat pada pukul 12.00 WIB, hanya 32 anggota dan pimpinan DPRD Bantul yang mengikutinya.

"Jadi ada 13 anggota yang tidak mengikuti rapid test karena ada yang sudah melaksanakan rapid test secara mandiri," kata Hanung ditemui di ruang Ketua DPRD Bantul, Senin.

2. Dengan mobilitas tinggi anggota DPRD butuh kepastian sehat dan bebas dari COVID-19‎

Belasan Anggota DPRD Bantul Mangkir Rapid Test Massal COVID-19Pimpinan DPRD Bantul sidak persiapan RS Darurat COVID-19. IDN Times/Daruwaskita

Politisi PDI Perjuangan ini menjelaskan, rapid test yang digelar bagi anggota DPRD Bantul ini dengan pertimbangan jangan sampai anggota dan pimpinan DPRD justru menjadi orang bisa menularkan COVID-19. Apalagi sebagai wakil rakyat, mobilitas mereka cukup tinggi, baik melakukan pertemuan atau rapat dengan pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD), bertemu dengan masyarakat, bahkan juga melakukan kunjungan kerja luar kota.

"Rapid test ini untuk mengetahui kesehatan dari anggota DPRD sendiri dan juga orang lain yang melakukan interaksi dengan anggota DPRD," ucapnya.

Rapid test COVID-19 untuk anggota DPRD Bantul ini sengaja digelar karena mereka baru saja melakukan perjalanan dari Cilacap, Jawa Tengah. Pada tanggal 15–17 Juli 2020, mereka juga bakal melakukan kunjungan kerja ke Madiun dan Pacitan.

"Jadi kita kalau mau kunjungan harus dipastikan bebas dari COVID-19," ucapnya.

3. Anggota yang reaktif akan menjalani isolasi dan uji swab

Belasan Anggota DPRD Bantul Mangkir Rapid Test Massal COVID-19consumerreports.org

Ditanya tentang hasil rapid test yang bisa langsung diketahui, Hanung mengatakan hasilnya adalah rahasia dan hanya diberikan kepada peserta. Namun, ia menyatakan 32 anggota dan pimpinan DPRD yang dites semuanya dalam kondisi sehat.

"Toh nantinya jika ada yang hasilnya reaktif tentunya akan ditindaklanjuti sesuai SOP penanganan COVID-19 yakni dengan uji swab oleh Dinas Kesehatan," ungkapnya.

Baca Juga: Mereka yang Melawan Stigma COVID-19: Harus Berani Bersuara

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya