Baru Diaktifkan, Shelter COVID-19 Eks RS Patmasuri Langsung Penuh

Kalurahan Bangunharjo siapkan dua gedung untuk shelter

Bantul, IDN Times - Tambahan shelter baru di Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, untuk menampung pasien konfirmasi positif COVID-19 asimptomatik (tanpa gejala) maupun bergejala ringan, tidak lagi mampu menampung pasien baru.

Bangunan eks RS Patmasuri tersebut sudah terisi penuh. Padahal shelter itu baru dibuka pada Jumat (15/1/2021) yang lalu.

Baca Juga: DIY Darurat Rumah Sakit, Jangan Biarkan Jadi Kolaps Gegara COVID 

1. Sebanyak 19 tempat tidur yang disiapkan langsung terisi

Baru Diaktifkan, Shelter COVID-19 Eks RS Patmasuri Langsung PenuhKepala Desa Panggungharjo, Wahyudi Anggoro Hadi (kanan). IDN Times/Daruwaskita

Lurah Panggungharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, Wahyudi Anggoro Hadi, mengatakan, untuk tahap pertama, baru tersedia 19 tempat tidur dari kapasitas 60 tempat tidur.

"Pada saat dibuka langsung terisi semua dan semua pasien merupakan warga Bantul," kata Yudi saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (17/1/2021).

Akibat tempat tidur sudah penuh, ada tiga warga Panggungharjo yang harus antre menunggu giliran setelah ada pasien yang dinyatakan sembuh.

"Ketiga pasien itu warga kami semua, satu pasien ibu hamil, satu pasien memiliki komorbit ringan dan satu pasien kategori lansia. Semuanya masuk dalam daftar tunggu," tuturnya.

2. Belum diketahui kapan ada penambahan tempat tidur

Baru Diaktifkan, Shelter COVID-19 Eks RS Patmasuri Langsung PenuhUnsplash/Sharon McCutcheon

Pemkab Bantul juga menyiapkan tenaga kesehatan di RS Patmasuri sehingga semua pasien bisa dipantau kesehatannya. Namun demikian, Yudi mengaku belum mengetahui kapan akan ada penambahan tempat tidur karena dipastikan juga butuh tambahan nakes.

"Saya masih menunggu informasi dari Pemkab Bantul dan Dinkes," ujarnya.

3. Pasien COVID-19 melonjak, kalurahan diminta aktifkan lagi rumah isolasi

Baru Diaktifkan, Shelter COVID-19 Eks RS Patmasuri Langsung PenuhSekda Bantul, Helmi Jamharis. IDN Times/Daruwaskita

Sementara, Sekda Bantul, Helmi Jamharis, mengatakan tempat shelter lainnya juga sudah penuh seperti shelter Semaul di Bambanglipuro dan RS Lapangan, Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) termasuk gedung eks RS Pamasuri.

Karena kondisinya sudah penuh maka Pemkab Bantul meminta pemerintah kalurahan untuk kembali mengaktifkan rumah isolasi karena banyak rumah dari pasien positif COVID-19 tidak layak untuk dijadikan tempat isolasi mandiri.

"Jangan sampai karena rumah tidak layak untuk isolasi justru menularkan kepada anggota keluarga lainnya," terangnya.

4. Kalurahan Bangunharjo siapkan dua gedung untuk rumah isolasi

Baru Diaktifkan, Shelter COVID-19 Eks RS Patmasuri Langsung PenuhLurah Bangunharjo, Yuni Ardi Wibowo. IDN Times/Daruwaskita

Terpisah Lurah Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Yuni Ardi Wibowo mengaku menyiapkan dua bangunan yakni eks Puskesmas Sewon yang berada diutara Balai Kalurahan yang bisa menampung 10 pasien dan gedung Piramid Cafe di Jalan Parangtritis yang bisa menampung puluhan pasien tergantung dari tempat tidur yang disiapkan.

"Kalau dari kalurahan sendiri kita tidak memiliki anggaran untuk pengadaan tempat tidur untuk pasien termasuk bahan untuk skat setiap tempat tidur," katanya.

Pihaknya, kata Yuni, juga menyampaikan alternatif tempat untuk shelter kepada Pemkab Bantul namun sejauh ini belum ada respon pasti.

"Kalau tempat sudah ada, tinggal kesiapan dari Pemkab Bantul untuk melengkapi fasiltas dan tenaga medisnya saja," tuturnya.

Baca Juga: Data Harian COVID-19 antara DIY dan Bantul Berbeda, Apa Penyebabnya?

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya