Awas Longsor, BPBD Gunungkidul Temukan Alat Peringatan Dini Rusak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gunungkidul, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul melakukan pemeriksaan terhadap early warning system (EWS) atau alat peringatan dini tanah longsor. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi bencana alam khususnya longsor saat memasuki musim penghujan.
Dari pemeriksaan tersebut, BPBD menemukan sejumlah alat EWS dalam kondisi rusak atau hilang.
1. Petugas BPBD masih melakukan pengecekan EWS
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Gunungkidul, Edy Basuki mengatakan pihaknya telah memasang 30 EWS, terutama di daerah yang rawan longsor. Hingga hari ini, alat tersebut masih dalam proses pemeriksaan oleh petugas BPBD.
"Petugas masih di lapangan dan belum mendapatkan laporan terbaru terkait kondisi EWS tanah longsor," ujarnya, Rabu (6/11).
Baca Juga: Antisipasi Musim Hujan, Pelajar SMK 1 Pundong Pasang Sirine Longsor
2. Sejumlah daerah berpotensi terjadi longsor
BPBD Gunungkidul telah melakukan pendataan daerah yang rawan bencana tanah longsor seperti Patuk, Gedangsari, Nglipar, Ngawen, Semin dan Kecamatan Ponjong.
"Di daerah rawan longsor itu sudah kita pasang EWS. Ketika ada pergerakan tanah maka sirine pada EWS akan menyala," ungkapnya.
3. Temuan kerusakan EWS segera dilaporkan
Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Gunungkidul, Surisdiyanto mengatakan dalam 2 hari terakhir ini pihaknya telah melakukan pemeriksaan EWS longsor. Dari pemeriksaan tersebut, diketahui 10 titik EWS masih berfungsi sedangkan 20 titik EWS lainnya rusak dan hilang.
"Kami akan laporkan temuan tersebut," katanya.
Baca Juga: Anak Sapi Terlahir dengan 2 Mulut dan 3 Mata Hebohkan Warga Bantul