Angin Kencang Terbangkan Atap Rumah Warga di Banguntapan dan Piyungan

Angin kencang sering melanda saat masa pancaroba

Bantul, IDN Times - Angin kencang menerjang wilayah Kecamatan Banguntapan dan Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, Senin siang (18/11).

Di Dusun Srirejo 2, Desa Singosaren, Kecamatan Banguntapan, angin kencang merusak atap sejumlah rumah. Demikian pula di Kecamatan Piyungan, atap genting dan asbes juga terbang disapu angin kencang.

Meski menimbulkan kerugian material, tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

1. Angin kencang hanya terjadi sekitar 1 menit‎

Angin Kencang Terbangkan Atap Rumah Warga di Banguntapan dan PiyunganAtap rumah warga beterbangan diterjang angin kencang.IDN Times/Daruwaskita

Tedi, salah satu warga Dusun Sarirejo 2, menjelaskan terjangan angin kencang berlangsung cukup singkat, sekitar 1 menit.

"Angin berputar-putar dan akhirnya menerjang atap rumah. Genting dan asbes terbang diterjang angin kencang," katanya.

Selain atap rumah warga bertaburan, angin kencang juga menyebabkan tanah di pekarangan warga tertarik ke atas dan bergulung-gulung yang membuat warga ketakutan.

"Kalau lebih dari 1 menit mungkin kejadian akan lebih parah lagi," ujarnya.

Baca Juga: Ajak Anak Mengenal Mitigasi Bencana, BPBD Yogyakarta Bikin Tamiya

2. Warga berlindung di tempat aman

Angin Kencang Terbangkan Atap Rumah Warga di Banguntapan dan PiyunganPetugas BPBD Bantul gotong royong perbaiki rumah warga yang atapnya rusak akibat diterjang angin kencang. IDN Times/Daruwaskita

Warga lain di Dusun Sarirejo 2, Jumari, mengatakan angin kencang terjadi sangat cepat dan membuat atap rumah porak-poranda. Warga juga mencari tempat yang aman agar tidak tertimpa atap rumah yang terbang disapu angin.

"Pasca-kejadian warga gotong royong memperbaiki rumah dibantu petugas BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Bantul yang datang ke dusun saya," ujarnya.

3. Saat musim pancaroba potensi angin kencang kerap terjadi‎

Angin Kencang Terbangkan Atap Rumah Warga di Banguntapan dan PiyunganKepala pelaksana BPBD Bantul, Dwi Daryanto. IDN Times/Daruwaskita

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bantul, Dwi Daryanto mengatakan saat ini Kabupaten Bantul memasuki masa pancaroba, sehingga angin kencang berpotensi terjadi. Namun, menurutnya, hal itu tidak bisa diprediksi.

"Saat musim pancaroba angin kencang sering terjadi namun tidak bisa diprediksi," katanya.‎

Baca Juga: Perda Zonasi Pesisir DIY Mengutamakan Pembangunan, Mengabaikan Bencana

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya