Alasan Tenaga Ahli Bupati Bantul Tak Ikut Mundur bersama Suharsono

Sudah ajukan mundur pada Februari tapi ditahan-tahan

Bantul, IDN Times - Tiga tenaga ahli yang diangkat di era Bupati Bantul Suharsono sepakat untuk mengajukan surat pengunduran diri pada 1 Juni 2021 yang akan datang. Padahal, menurut Keputusan Bupati Bantul yang dikeluarkan Suharsono, jabatan tiga tenaga ahli Bupati Bantul baru akan berakhir pada 31 Desember 2021.

Salah satu tenaga ahli Bupati Bantul, Bambang Priambodo, angkat bicara terkait alasan mundurnya tiga tenaga ahli Bupati Bantul pada 1 Juni 2021 yang akan datang.

Baca Juga: Sempat Jadi Polemik, Tiga Tenaga Ahli Bupati Bantul Mundur per 1 Juni

1. Jabatan tenaga ahli bupati merupakan jabatan politis

Alasan Tenaga Ahli Bupati Bantul Tak Ikut Mundur bersama SuharsonoMantan Bupati Bantul, Suharsono.IDN Times/Daruwaskita

Bambang mengungkapkan, ia sangat memahami bahwa  jabatan tenaga ahli bupati bukanlah jabatan fungsional ataupun struktural. Melainkan, jabatan yang sifatnya politis.

"Jadi ini jabatan politis dan secara etika dan politis kami harus mengundurkan diri dan itu wajar sekali," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (22/3/2021).

2. Perpajangan jabatan agar ada transfer ilmu ke tenaga ahli bupati yang baru

Alasan Tenaga Ahli Bupati Bantul Tak Ikut Mundur bersama SuharsonoKeputusan Bupati Bantul memperpanjang masa jabatan tenaga ahli Bupati Bantul. IDN Times/Istimewa

Menurut Bambang, perpanjangan jabatan hingga 31 Desember 2021 seharusnya tak jadi polemik. Sebab, Suharsono punya harapan agar ada kesinambungan dan transfer ilmu antara tenaga ahli di masa Suharsono dengan tenaga ahli Bupati yang baru, Abdul Halim Muslih.

"Saya minta mengajukan mundur sampai Februari 2021 yang lalu. Namun oleh Pak Sekda diminta sampai Maret atau tiga bulan setelah bulan Februari. Nah, masalahnya selama tiga bulan ini kita tidak tahu apa yang harus dilakukan karena tidak ada petunjuk dari Bupati (Abdul Halim Muslih)," ungkapnya.

Bambang kembali mengingatkan bahwa hubungan emosional antara Suharsono dan Abdul Halim Muslih. Bahkan saat Abdul Halim Muslih mengantarkan Suharsono hingga ke kediaman usai serah terima jabatan, Abdul Halim Muslih sempat menitikkan air mata.

"Jadi Pak Halim jadi Bupati Bantul juga karena adannya Pak Harsono. Hubungan pribadi dengan Pak Halim tetap baik karena kita dulu juga timnya Pak Halim," terangnya.

3. Tenaga ahli akan mundur di bulan Februari namun "digondeli" oleh Sekda Bantul

Alasan Tenaga Ahli Bupati Bantul Tak Ikut Mundur bersama SuharsonoSekda Bantul, Helmi Jamharis. IDN Times/Daruwaskita

Bambang menambahkan, para tenaga ahli era Suharsono juga mendapatkan tanggapan yang baik dari Halim sewaktu menghadap.

"Kami itu sadar dan akan mengundurkan diri pada bulan Februari namun oleh Pak Sekda dan Pak Harsono digondeli dan diminta mundur tiga bulan usai bulan Februari," ucapnya.

Lebih jauh, Bambang mengatakan di akhir jabatan ada banyak sekali pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga ahli bupati. Nantinya, pekerjaan ini akan dilanjutkan oleh Bupati Bantul yang baru.

"Banyak hal yang harus dilakukan oleh Pak Halim karena bisa membawa perubahan yang besar di Kabupaten Bantul," terangnya.

Baca Juga: Daftar Vaksinasi secara Daring, Banyak Lansia di Bantul yang Kesulitan

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya