Akun WhatsApp Anggota DPRD Bantul Diretas untuk Menipu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Akun WhatsApp milik anggota DPRD Kabupaten Bantul, Jumirin, diretas oleh orang tak bertanggung jawab. Akun tersebut dimanfaatkan untuk menipu sesama anggota DPRD Bantul dengan modus meminta pinjaman uang karena ada saudaranya yang sedang sakit dan butuh uang mendadak.
Baca Juga: Selain di Sleman, Densus 88 juga Amankan Warga Bintaran Yogyakarta
1. Anggota DPRD Bantul Paidi sempat transfer Rp3 juta
Paidi, anggota DPRD Fraksi Golkar DPRD Bantul menjadi salah satu korban yang menerima pesan WhatsApp yang menggunakan akun milik Jumirin. IA merespons dengan mentransfer Rp3 juta ke nomor rekening 70324428090 atas nama Edwin pada Bank C.
"Iya saya sudah terlanjur kirim uang Rp3 juta ke rekening atas nama Edwin tadi pagi usai salat subuh," katanya ketika dihubungi IDN Times melalui sambungan telepon, Rabu malam (18/12).
"Saya itu kirimnya usai salat subuh dan ajak istri sekalian ke ATM Bank BPD Bantul yang ada di depan Kecamatan Kretek Jalan Parangtritis," ujarnya lagi.
2. Sama sekali tak curiga jika akun WhatsApp milik Jumirin diretas
Ketua DPD Golkar Bantul ini mengaku sama sekali tidak curiga dengan pesanWhatsApp yang masuk mengatasnamakan Jumirin karena nomor telepon dan foto profil WhatsApp sama dengan milik Jumirin.
"Saya sama sekali tidak curiga sama sekali. Apalagi Pak Jumirin teman saya di DPRD dan kebetulan tetangga saya sendiri. Jadi ya percaya saja," ungkapnya.
Paidi mengaku setelah mentransfer Rp3 juta mencoba menelepon nomor WhatsApp Jumirin namun tidak diangkat dan hanya dijawab melalui pesan WhatsApp karena alasan sibuk.
"Bahkan setelah bukti transfer saya kirim, orang yang meretas akun WhatsApp Jumirin minta uang lagi sebanyak Rp2 juta namun saya tidak hiraukan," katanya.
Lebih jauh Paidi, pasca dirinya mentransfer uang mencoba mengkonfirmasi kepada sesama anggota DPRD Bantul yang ternyata mendapatkan pesan WhatsApp yang sama. Dari situ ia pun sadar baru saja tertipu.
"Saya minta kepada pihak Setwan DPRD Bantul untuk melaporkan tindak penipuan ke Polres Bantul," terangnya.
3. Jumirin mengaku sedang mengurus akun WhatsApp yang diretas ke provider
Sementara itu, Jumirin mengaku saat ini sedang mengurus nomor telepon ke pihak provider agar nomor akun WhatsApp yang diretas segera diperbaiki.
"Saya sudah memberi kabar kepada semua teman yang nomornya masuk dalam akun WhatsApp saya agar tidak percaya jika mendapatkan pesan atas namanya meminta pinjaman uang karena nomor WhatsApp saya sedang diretas," ucapnya.
"Anggota DPRD Bantul juga sudah tahu akun WhatsApp saya diretas dan untuk sementara dikeluarkan dari WhatsApp group DPRD Bantul," ujarnya lagi.
Baca Juga: Geledah Rumah Warga di Sleman, Densus 88 Sita Buku dan Flash Disk