8 Warganya Positif COVID-19, Wisata Pantai Parangtritis Tetap Dibuka

Rapid tes massal masih menunggu hasil evaluasi epidemiologi

Bantul, IDN Times - ‎Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, belum berencana untuk melakukan penutupan objek wisata Pantai Parangtritis.

Padahal, di Dusun Mancingan X, Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek yang menjadi satu lokasi dengan Pantai Parangtritis, ada delapan warganya yang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19.

Selain itu, sejumlah warga juga harus menjalani uji swab karena kontak erat dengan pasien positif COVID-19.

Baca Juga: Enam Warga Pantai Parangtritis Bantul Dinyatakan Positif COVID-19

1. Pantai Parangtritis tetap dibuka dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat

8 Warganya Positif COVID-19, Wisata Pantai Parangtritis Tetap DibukaPj Bupati Bantul, Budi Wibowo. IDN Times/Daruwaskita

Pj Bupati Bantul, Budi Wibowo, mengatakan pertimbangan masih dibukanya objek wisata Pantai Parangtritis karena menyangkut ekonomi masyarakat setempat. Namun, ia mengatakan penerapan protokol kesehatan harus diperketat agar tidak terjadi penularan COVID-19, baik dari pelaku wisata setempat kepada wisatawan maupun sebaliknya.

"Parangtritis tetap akan kita buka namun dengan pengetatan pelaksanaan protokol kesehatan," katanya usai menghadiri rapat paripurna di Gedung DPRD Bantul, Senin (16/11/2020).  

2. Dinkes Bantul langsung lakukan tracing kontak

8 Warganya Positif COVID-19, Wisata Pantai Parangtritis Tetap DibukaIlustrasi Swab Test (ANTARA FOTO/Fauzan)

‎Untuk mencegah penularan lebih lanjut, Budi mengatakan Dinas Kesehatan sudah melakukan tracing dan uji swab kepada orang yang melakukan kontak erat dengan pasien positif. Jika hasilnya positif, maka pasien akan dirujuk ke rumah sakit rujukan COVID-19 atau ke shelter yang disiapkan oleh Pemkab Bantul bagi pasien positif COVID-19 tanpa gejala.

"Berapapun biayanya akan kita siapkan untuk menangani keselamatan masyarakat,"ujarnya.

Karena Dusun Mancingan X menjadi satu dengan objek wisata Pantai Parangtritis, maka sangat dimungkinkan untuk melakukan rapid test massal bagi warga. Selanjutnya warga yang rapid test hasil reaktif akan langsung dilakukan uji swab karena Pemkab Bantul juga telah memiliki mobil PCR (polymerase chain reaction).

"Nanti mobil PCR akan jemput bola langsung ke masyarakat Dusun Mancingan X," ucapnya.

3. Warga yang positif COVID-19 tidak tertular dari wisatawan‎

8 Warganya Positif COVID-19, Wisata Pantai Parangtritis Tetap DibukaIlustrasi wisatawan di Pantai Parangtritis. IDN Times/Daruwaskita

Sedangkan Sekda Bantul, Helmi Jamharis mengatakan pertimbangan Pantai Parangtritis tidak ditutup karena delapan warga yang positif COVID-19 dipastikan bukan tertular COVID-19 dari wisatawan.

"Ya meski tetap dibuka namun pengetatan protokol kesehatan harus benar-benar dilakukan baik oleh pelaku wisata di Pantai Parangtritis maupun wisatawan," terangnya.

4. Rapid tes massal masih menunggu hasil evaluasi epidemologi‎

8 Warganya Positif COVID-19, Wisata Pantai Parangtritis Tetap DibukaKepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharja. IDN Times/Daruwaskita

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharja mengatakan petugas dari Puskesmas Kretek telah melakukan tracing kepada warga yang kontak erat dengan pasien positif COVID-19.

"Hari ini juga masih ada warga dari Dusun Mancingan yang menjalani uji swab karena kontak erat dengan pasien positif COVID-19,"ungkap Gus Bud sapaan akrab Agus Budi Raharja.‎

Terkait dengan rapid test massal maupun uji swab massal, Agus mengatakan masih menunggu hasil tracing yang dilakukan oleh petugas di lapangan serta hasil evaluasi epidomologi. Jika hasilnya mengharuskan rapid test massal maka akan ditindaklanjuti.

Baca Juga: Saat Libur Panjang, Parangtritis Paling Banyak Diminati Wisatawan  

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya