6 Pasien COVID-19 di Bantul Meninggal dalam Sehari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Sejak Hari-H hingga H+7 Lebaran, angka penambahan kasus konfirmasi COVID-19 di Kabupaten Bantul cenderung stabil. Angka kesembuhan pasien juga melampaui jumlah kasus positif harian.
Kendati demikian, dalam sehari ada enam pasien COVID-19 di Bantul yang meninggal dunia pada Rabu (19/5/2021).
Baca Juga: Percepat Vaksinasi Lansia, Vaksinator di Bantul Blusukan Kampung
1. Pada Rabu (19/5/2021) dalam sehari 6 pasien COVID-19 meninggal dunia
Berdasarkan data pada laman corona.bantulkab.go.id, angka kematian akibat COVID-19 justru mengalami kenaikan. Bahkan, dalam satu hari pada 19 Mei 2021, pasien COVID-19 yang meninggal mencapai enam orang.
Keenam pasien COVID-19 yang meninggal dunia berasal dari Kapanewon Pundong sebanyak dua pasien, Kapanewon Srandakan satu pasien, Kapanewon Pandak satu pasien, Kapanewon Pleret satu pasien, dan Kapanewon Sewon sebanyak satu pasien.
"Sejak Lebaran hingga H+7 Lebaran pasien COVID-19 yang meninggal paling banyak pada hari Rabu (19/5/2021). Kenaikan pasien COVID-19 yang meninggal dunia sebanyak tiga orang dalam satu hari juga terjadi pada Senin (17/5/2021)," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Bantul, dr. Sri Wahyu Joko Santosa saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (20/5/2021).
2. Semuanya memiliki penyakit penyerta
Pria yang akrab disapa Oki ini juga menerangkan bahwa pasien yang meninggal dunia bukan berasal dari klaster COVID-19. Baik klaster tarawih di Kapanewon Sanden maupun klaster jemaah masjid di Kapanewon Pundong.
"Tidak ada pasien COVID-19 yang meninggal bagian dari klaster COVID-19," terangnya.
Pasien yang meninggal berusia di atas 40 tahun, paling banyak dari golongan lansia. Oki juga memastikan semua pasien COVID-19 yang meninggal dunia memiliki penyakit komorbid dan sudah ditangani di rumah sakit rujukan.
"Semua pasien COVID-19 yang meninggal dunia memiliki penyakit penyerta atau bawaan yang memperparah kondisi pasien," terangnya.
3. Gencarkan vaksin untuk lansia
Lebih jauh, Oki mengatakan hingga H+7 Lebaran belum terlihat adanya lonjakan kasus positif COVID-19 harian di Bantul. Bahkan, jumlah pasien yang sembuh melampaui angka kasus baru.
"Harapan kita ke depan seperti itu, pasien yang sembuh lebih banyak dibandingkan penambahan kasus baru COVID-19," terangnya.
"Kita saat ini juga menggencarkan vaksinasi lansia yang sangat rentan terpapar COVID-19 dengan harapan jikapun terpapar maka tidak sampai fatal atau meninggal dunia," ujarnya lagi.
Baca Juga: Klaster Jemaah Masjid di Bantul Bertambah Lagi Jadi 29 Kasus