Swab PCR Acak, 46 Siswa dan Guru di Bantul Positif COVID-19

Semua siswa dan guru yang positif adalah OTG

Bantul, IDN Times - ‎Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul telah menyelesaikan tes PCR acak kepada warga sekolah tingkat SD hingga SMA/SMK sederajat yang digelar pada 16-22 November 2021. Hasilnya, sebanyak 46 warga sekolah dinyatakan positif COVID-19.

Baca Juga: Swab PCR Acak, 5 Siswa SD di Bantul Positif COVID-19

1. Rincian warga sekolah yang positif COVID-19 usai jalani swab PCR acak

Swab PCR Acak, 46 Siswa dan Guru di Bantul Positif COVID-19Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Kabupaten Bantul, Joko B Purnomo.(IDN Times/Daruwaskita)

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bantul, Joko B Purnomo, mengatakan tes PCR acak menyasar kepada 56 sekolah dengan jumlah sampel mencapai 1.419 orang. Rinciannya, SD sebanyak 253 sampel, SMP 275 sampel dan SMA/SMK 891 sampel.

"Hasilnya, warga sekolah SD yang positif sebanyak 17 orang, SMP sebanyak 17 orang dan SMA sebanyak 25 yang positif COVID-19. Totalnya 46 warga sekolah positif COVID-19," katanya pada Selasa (23/11/2021).

"Semua warga sekolah yang positif COVID-19 dalam kategori orang tanpa gejala atau OTG," tambahnya lagi.

2. PTM di Sekolah yang warganya positif COVID-19 dihentikan sementara

Swab PCR Acak, 46 Siswa dan Guru di Bantul Positif COVID-19Ilustrasi uji coba PTM di salah satu sekolah dasar.(IDN Times/Daruwaskita)

Joko menjelaskan, bagi sekolah yang warganya positif COVID-19, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah yang bersangkutan dihentikan sementara. Selain itu, ditindaklanjuti dengan tracing kontak erat kemudian dilakukan tes swab PCR.

"Jadi warga sekolah yang positif COVID-19 harus menjalani isolasi selama 10 hari. PTM di sekolah akan dibuka kembali ketika seluruh warga sekolah yang positif dinyatakan sembuh," ungkap Joko yang juga Wakil Bupati Bantul ini.

Warga sekolah yang positif dan menjalani isolasi mandiri akan dipantau oleh tenaga kesehatan di puskesmas. Sedangkan guru yang tidak terpapar COVID-19 juga diminta untuk memantau perkembangan siswanya yang terpapar COVID-19.

"Guru diminta untuk memonitor perkembangan siswanya yang positif COVID-19," ungkapnya.

3. Sekolah yang ada warga positif COVID-19 lakukan pembelajaran jarak jauh

Swab PCR Acak, 46 Siswa dan Guru di Bantul Positif COVID-19Kepala Disdikpora Bantul, Isdarmoko. IDN Times/Daruwaskita

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bantul, Isdarmoko, menyatakan sekolah yang ada warganya positif COVID-19 akan memberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) untuk sementara waktu.

"Ya untuk sekolah yang ditutup sementara karena ada warganya yang positif COVID-19 maka pembelajarannya secara PJJ atau daring," ungkapnya.

Baca Juga: Jual Perabot hingga Genting, Ibu di Bantul Polisikan Anak Kandungnya

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya