4 Siswa SD Terpapar COVID-19 saat Uji Coba PTM di Gunungkidul 

PTM di SD Panggang dihentikan sementara

Gunungkidul, IDN Times - Sekolah Dasar Negeri (SDN) I Panggang Kalurahan Giriharjo, Kapanewon Panggang, Gunungkidul, menghentikan sementara pembelajaran tatap muka (PTM) hingga batas waktu yang belum ditentukan karena terdapat empat siswa terkonfirmasi positif COVID-19.

 

 

1. Kronolosi siswa terpapar COVID-19

4 Siswa SD Terpapar COVID-19 saat Uji Coba PTM di Gunungkidul Ilustrasi uji coba PTM di salah satu sekolah dasar.(IDN Times/Daruwaskita)

Panewu Panggang Winarno mengatakan kasus tersebut berawal saat salah seorang siswa tertular COVID-19 dari teman bermainnya. 

"Jadi awalnya ada warga yang positif dan anaknya tertular, kemudian anak tersebut bermain dengan siswa di SD Negeri 1 Panggang," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (23/9/2021)‎

Selanjutnya, Satgas COVID-19 setempat langsung melakukan tracing terhadap murid yang mengikuti PTM. Selain itu terdapat dua guru harus menjalani tes COVID-19.

"Akhirnya seluruh siswa kelas lima sebanyak 28 anak dan siswa kelas enam yang berjumlah 25 anak tes COVID-19," ungkapnya.

Hasilnya, kata Winarno sebanyak empat anak dinyatakan positif COVID-19. Sedangkan untuk hasil tes COVID-19 kelas enam belum diketahui.

2. PTM dihentikan hingga batas waktu yang belum ditentukan‎

4 Siswa SD Terpapar COVID-19 saat Uji Coba PTM di Gunungkidul Dok. pribadi/Yudi Utomo

Kepala Sekolah SD Negeri Panggang 1, Maryana mengatakan empat siswa yang positif COVID-19 saat ini tengah menjalani isolasi mandiri. Pihak sekolah sudah melakukan penghentian PTM.

"Anak-anak yang positif menjalani isolasi mandiri dan PTM dihentikan untuk batas waktu yang tidak ditentukan," katanya.

3. PTM belum sepenuhnya siap digelar‎

4 Siswa SD Terpapar COVID-19 saat Uji Coba PTM di Gunungkidul Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty. IDN Times/Daruwaskita

‎Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawati mengatakan adanya peristiwa tersebut menandakan PTM belum sepenuhnya dapat dilakukan. Apalagi vaksin baru diberikan kepada anak usia 12 tahun ke atas.

"Perlu seleksi sekolah-sekolah yang benar-benar siap melaksanakan PTM," katanya.‎

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya