2023, Bantul Targetkan Jadi Bagian Jejaring Kota Kreatif Dunia

Bantul punya unggulan produk kriya recycle dan upcycle

Bantul, IDN Times -‎ Pemerintah Kabupaten Bantul menargetkan jadi bagian dari Jejaring Kota Kreatif Dunia (UNESCO Creative Cities Network/UCCN) pada 2023. Hal ini diawali dengan soft launching Bantul menuju Kabupaten Kreatif Dunia di The Ratan Jogja, Jalan Ringroad Selatan No 93, Glugo, Panggungharjo, Sewon, Bantul pada Selasa (7/6/2022).

Baca Juga: Ujian Kenaikan Sekolah Sebabkan Jumlah Wisatawan Ke Bantul Menurun 

1. Perkuat ekosistem dari hulu ke hilir

2023, Bantul Targetkan Jadi Bagian Jejaring Kota Kreatif DuniaSoft launching Bantul bagian Jejaring Kota Kreatif Dunia Unesco.(IDN Times/Daruwaskita)

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, mengatakan untuk menjadi bagian dari Jejaring Kota Kreatif Dunia, potensi-potensi yang ada di Bantul perlu dikuatkan ekosistemnya mulai hulu sampai hilir. Sehingga, ekosistem ekonomi kreatif di Bantul semakin efisien, efektif, dan menghasilkan sinergi yang menjadi daya saing kuat di dunia internasional.

"Kita tahu bahwa industri kreatif kriya di Kabupaten Bantul sudah ada sejak lama dan bahkan terus meningkat serta ekspor ke beberapa negara. Hanya saja kita tidak puas, tapi kita ingin ekosistem semakin dari hulu sampai hilir dan kualitasnya meningkat. Nah di sisi lain perlu kolaborasi semua stakeholder mulai dari kampus, pelaku usaha sehingga kita minta turut bergabung menuju Bantul menjadi kota kreatif dunia," katanya.

2. Bentuk Komite Ekonomi Kreatif

2023, Bantul Targetkan Jadi Bagian Jejaring Kota Kreatif DuniaIlustrasi kerajinan tangan asal Indonesia

Halim menjelaskan untuk mencapai Bantul Menuju Jejaring Kabupaten Kreatif Dunia, maka telah dibentuk Komite Ekonomi Kreatif (KEK) di bawah koordinasi Bappeda Bantul.

"Jadi tujuan Bantul menjadi kota kreatif dunia, Bantul semakin populer, dikenal, dan produknya semakin kompetitif dan memudahkan kita untuk promosi dan pemasaran di tingkat internasional. Jadi tujuan bukan untuk gagah-gahan itu tidak, tapi semata-mata untuk meningkatkan kinerja ekonomi," ucapnya.

"Meningkatnya kinerja ekonomi ukurannya apa, yakni angka kemiskinan turun, pengangguran menurun dan pendapatan masyarakat meningkat," tambahnya.

3. Mendaftar ke UCCN pada 2023‎

2023, Bantul Targetkan Jadi Bagian Jejaring Kota Kreatif DuniaKetua Komite Ekonomi Kreatif, Agung Wicaksana.(IDN Times/Daruwaskita)

Sementara Ketua KEK Bantul, Agung Wicaksana, mengatakan menjadi bagian dari UCCN bukan hal yang mudah. Sebab, dalam sistem, dari satu negara hanya dipilih dua kota, termasuk di Indonesia yang nantinya Bantul akan didaftarkan ke UCCN. Setelah didaftarkan, akan ada seleksi sebelum ditetapkan sebagai salah satu kota kreatif dunia.

"Persiapan awal yang paling krusial untuk pengisian persyaratan dari UCCN di Bantul adalah tentang database. Kalau selama ini sistem kreatif dalam bidang kriya di Bantul sudah berjalan dengan baik dan tinggal sistemisasi dari awal perjalanan pengembangan ekonomi kreatif dan itu menjadi tugas dari KEK," ungkapnya.

Pendaftaran menjadi bagian UCCN baru akan berlangsung pada awal tahun 2023. Acara soft launching ini diharapkan menjadi informasi kabupaten-kota di Indonesia Bantul akan mendaftar sebagai bagian Jejaring Kota Kreatif Dunia terutama kerajinan kriyanya.

"Kita sampaikan dulu bahwa Bantul siap berkompetisi masuk dalam UCCN kepada kabupaten-kota lainnya di Indonesia," terangnya.

4. Banyak keuntungan ketika menjadi bagian Jejaring Kota Kreatif Dunia

2023, Bantul Targetkan Jadi Bagian Jejaring Kota Kreatif DuniaKepala Bapeda Bantul, Fenty Yusdayati(tengah).(IDN Times/Daruwaskita)

‎Sementara, Kepala Bapeda Bantul, Fenty Yusdayati, mengatakan kunci dalam pengembangan ekonomi kreatif di Bantul adalah integrasi dan networking. Networking sangat diperlukan agar dapat memiliki posisi pada konstelasi ekonomi kreatif tingkat nasional dan internasional. Salah satunya adalah pendaftaran Bantul menjadi bagian dari UCCN.

"Dengan masuk jaringan Kota Kreatif Dunia UNESCO maka peluang mempromosikan kabupaten kita di tingkat dunia, memperluas potensi kreatifitasnya, namun juga kapasitas dan kompetensinya serta memperluas pasar," ungkapnya.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya