180 Warga Positif COVID-19 dalam Satu Hari, Bantul Catat Rekor Baru

Dinkes minta rumah isolasi dihidupkan lagi

Bantul, IDN Times - Penambahan kasus positif COVID-19 di Kabupaten Bantul mencatatkan rekor tertinggi pada Jumat (8/1/2021). Dalam sehari terdapat 180 warga Bantul yang dinyatakan positif COVID. Jumlah itu merupakan yang tertinggi karena selama ini penambahan kasus COVID-19 di bawah angka 100. Selain itu, jumlah kasus meninggal sebanyak 10 kasus, 65 pasien sembuh, 188 kasus suspect dan 10 probable. 

"Dari sebaran tambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 berasal dari kapanewon yang berbatasan dengan Kota Yogyakarta seperti Kapanewon Banguntapan, Kasihan dan Sewon meksi Kapanewon Bantul juga terjadi penambahan kasus yang tinggi," kata Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bantul, dr. Sri Wahyu Joko Santosa, Sabtu (9/1/2021).

1. Penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 bukan dampak libur Nataru

180 Warga Positif COVID-19 dalam Satu Hari, Bantul Catat Rekor BaruJuru bica Gugus Tugas Percepatan Penanganan Infeksi COVID-19, Bantul, dr. Sri Wahyu Joko Santosa. IDN Times/Daruwaskita

Penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 yang tinggi sejak awal bulan Januari kata Okki sapaan akrab Sri Wahyu Joko Santosa bukan karena dampak libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Tingginya penambahan kata Okki disebabkan masifnya penularan COVID-19 yang ada di masyarakat.

"Jadi masyarakat yang terpapar COVID-19 kemudian menularkan kepada orang lain dan tidak ada tanda-tanda, namun saat masa inkubasi kemudian bergejala dan dilakukan uji swab dan hasilnya positif," ungkapnya.

Bahkan, kata Okki saat ini sangat susah untuk mengatakan klaster penularan COVID-19. "Sudah beranak pinak dan tidak bisa lagi dibedakan berdasarkan klaster karena penularan sudah sedemikian masifnya," ujarnya .

2. PTKM langkah untuk menekan penularan COVID-19

180 Warga Positif COVID-19 dalam Satu Hari, Bantul Catat Rekor BaruInstruksi Bupati Nomor 1/INSTR/2021. Instagram@pemkabbantul

Okki menambahkan untuk menekan penularan COVID-19 selain menerapkan prokes secara ketat juga dengan penerapan Pengetatan Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM) di Jawa dan Bali termasuk di Bantul.

"Penerapan PTKM karena penularan sudah begitu masifnya dan tidak bisa lagi dipetakan melalui klaster," tuturnya.

Baca Juga: Pasca Kerusuhan Capitol, Twitter Tutup Permanen Akun Donald Trump 

3. Bupati Bantul bersedia disuntik vaksin COVID-19

180 Warga Positif COVID-19 dalam Satu Hari, Bantul Catat Rekor BaruBupati Bantul Suharsono. IDN Times/Daruwaskita

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharja mengatakan untuk pemberian vaksin COVID-19 tahap pertama bagi nakes dan unsur Forkompimda direncanakan dimulai tanggal 14 atau15 Januari 2021.

"Informasi yang saya terima nantinya Bupati dan Sekda bersedia disuntik vaksin COVID-19 dan akan menjadi orang pertama di Bantul yang menerima suntikan vaksin COVID-19," katanya.

Dengan masifnya penularan COVID-19 di Bantul, Dinkes meminta Bupati untuk mengeluarkan kebijakan agar rumah isolasi tingkat kalurahan dan padukuhan dihidupkan kembali. Pasalnya, kapasitas tempat tidur di rumah sakit rujukan, RS Lapangan dan selter yang dikelola Dinkes juga hampir penuh.

"Rumah sakit rujukan nantinya hanya untuk pasien yang bergejala sedang dan berat. Untuk RS Lapangan dari yang ringan hingga sedang dan untuk selter bagi pasien bergejala ringan. Sedangkan rumah isolasi kalurahan dan padukuhan untuk yang pasien tanpa gejala," ujarnya.
 

Baca Juga: Rekor Baru, Tambahan Kasus Harian COVID-19 di DIY Mencapai 379 Kasus

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya