TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Coklit Awal KPU Sasar Pejabat dan Kelompok Minoritas Kulon Progo

Pantarlih diharap benar-benar sampai ke rumah sasaran.

Ilustrasi pilkada serentak. IDN Times/Mardya Shakti

Kulon Progo, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kulon Progo, memulai proses pencocokan dan penelitian atau coklit data pemilih untuk gelaran Pilkada 2024.

KPU menyasar para tokoh dari kalangan pejabat untuk target awal, termasuk golongan minoritas di Kulon Progo.

 

 

1. Daftar sasaran coklit kalangan pejabat dan tokoh agama

Komisioner KPU Kulon Progo, Aris Zurkhasanah menuturkan, sasaran coklit meliputi perwakilan pejabat publik, tokoh agama, masyarakat rentan atau minoritas. Warga pesisir, kalangan disabilitas, perwakilan perempuan, serta para pelaku UMKM yang masuk dalam sasaran prioritas tahap awal.

Aris menguraikan tokoh dari kalangan pejabat antara lain, mantan Bupati Kabupaten Kulon Progo, Sutedjo; Ketua DPRD Kabupaten Kulon Progo, Akhid Nuryati; Sekda Kulon Progo, Triyono; lalu Ketua Dewan Kebudayaan Kulon Progo, Umar Sanusi.

Dari unsur tokoh agama, terdapat nama Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Kabupaten Kulon Progo, Nurudin; Ketua Persatuan Penyandang Disablitas Kabupaten Kulon Progo, Sarjiyo; Tokoh Agama Kristen, Pdt. Aris Khristian Widodo; Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan, Suyani; Ketua PCNU Kabupaten Kulon Progo, Kyai Lukman Fathul Huda; tokoh Agama Katolik, Adventodi; tokoh Agama Budha, Aris Setiyono; dan tokoh Agama Hindu, Dewa Putu Artana.

"Saya kebagian mendampingi proses awal coklit yang Pantarlih lakukan di beberapa titik," kata Aris, Senin (24/6/2024).

2. Daftar tokoh sasaran coklit dari kelompok minoritas

Ilustrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Adapun untuk kelompok rentan atau minoritas dalam daftar sasaran coklit tahap awal meliputi, Ketua Majelis Luhur Kepercayaan Indonesia (MLKI) Kulon Progo, Trisno Raharjo; Ketua Paguyuban Waria Kulon Progo (Warkop), Tiara; Ketua Paguyuban Petani Lahan Pantai Kulon Progo (PPLP-KP), Supriyadi.

Selanjutnya adalah Ketua Gerakan Organisasi Wanita Kabupaten Kulon Progo, Rismiyati; Dwi Martuti Rahayu dari UMKM Pawon Gendhis, Komunitas Desa Prima; dan Ketua Karang Taruna Kabupaten Kulon Progo, Tamyus Rohan.

"Setelah pelantikan, Pantarlih (Petugas Pemutakhiran Data Pemilih) telah diberikan bimbingan teknis oleh PPS. Jadi coklit dari daftar itu sebagai sampling awal dengan pendampingan KPU," terang Aris.

 

Baca Juga: 10 Tempat Wisata Dekat Bandara YIA Kulon Progo yang Hits

3. Korelasi dengan angka partisipasi pemilih Pilkada 2024

Aris melanjutkan, para perwakilan kelompok sasaran coklit tersebut telah dikonfirmasi kesediaannya. "Konfirmasi berkenan atau tidak jadi sampling coklit," lanjutnya. 

Sebanyak 1.383 petugas Pantarlih di Kulon Progo telah diingatkan untuk terjun langsung ke kediaman calon pemilih dalam proses verifikasi data.

Data pemilih ini, lanjutnya, akan berkorelasi langsung dengan angka partisipasi pemilih dalam Pilkada 2024. "Pastikan hak pemilih terdata benar. Bicara pemilih, data ini berdampak langsung pada partisipasi," pungkasnya.

Baca Juga: Forpi Jogja Pantau PPDB Jalur Zonasi: ASPD Minim, Jarak Sangat Dekat

Verified Writer

Tunggul Kumoro Damarjati

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya