Terdampak Tol Jogja-Solo, Warga Maguwoharjo Komplain Nilai Pengganti
Warga sebut harga ganti sesuai dengan pasaran saat ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Puluhan warga dari beberapa padukuhan di Maguwoharjo, Depok mempertanyakan penghitungan tim apprasial atas harga tanah dan bangunan milik mereka, yang akan digunakan untuk jalan tol Jogja - Solo.
Setidaknya terdapat 32 bidang dari 25 pemilik yang mengajukan surat keberatan. Mereka meminta adanya kajian ulang terhadap harga tanah dan bangunan. "Kami minta tim apprasial untuk mengkaji ulang harga tanah dan bangunan. Terutama harga tanah," ujar salah seorang warga Ringinsari, Jaka Purwanta, saat musyawarah penetapan bentuk ganti rugi kedua pengadaan tanah Tol Jogja - Solo di Kalurahan Maguwoharjo, Senin (24/7/2023).
1. Warga menilai hanya ganti wajar
Warga, menurut Jaka, sebenarnya mendukung pembangunan tol Jogja - Solo, namun khawatir ganti yang diberikan oleh pemerintah, tidak cukup untuk membeli lahan atau bangunan di tempat baru. Pasalnya apa yang akan didapat, adalah harga pasaran saat ini.
"Ini gak ganti untung, ini ganti wajar. Seharusnya ganti untung, tapi tertulisnya angka wajar. Ini harga real di pasar. Kami khawatir, kalau kami terima angka apanya, nggak bisa beli lagi (lahan atau bangunan)," ujar Jaka.
Baca Juga: Keraton Jogja Terbitkan 4 Palilah untuk Tol Yogyakarta-Bawen
Baca Juga: Pemda DIY Siapkan Lahan 2 Hektare Pembuangan Sampah di Cangkringan
Baca Juga: Selesai Tahun 2024, Ini Proses Pembangunan Tol Jogja- Bawen