TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Siap-siap, KPU Jogja Segera Buka Rekrutmen PPK dan PPS Pilkada 2024

Seleksi dilakukan terbuka

ilustrasi pemilu (IDN Times/Esti Suryani)

Intinya Sih...

  • KPU Yogyakarta akan mensosialisasikan rekrutmen badan ad hoc PPK dan PPS untuk Pilkada 2024.
  • Seleksi dilakukan terbuka, memperhatikan kinerja PPK dan PPS yang sudah menyukseskan Pemilu 2024 di Kota Jogja.
  • Kesehatan calon PPK maupun PPS menjadi hal yang diperhatikan, dengan skrining kesehatan sebagai bagian penting penyelenggaraan Pemilu.

Yogyakarta, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta segera mensosialisasikan rekrutmen badan ad hoc Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk Pilkada 2024. Sosialisasi direncanakan akan dilangsungkan pada Senin (22/4/2024). 

"Kemarin KPU mengundang seluruh kadiv SDM KPU Kabupaten Kota seluruh Indonesia untuk melakukan rakor sosialisasi keputusan pembentukan badan adhoc, PPK, PPS di seluruh Indonesia yang melakukan pemilihan kepala daerah, Gubernur-Wakil Gubernur, Bupati-Wakil Bupati dan Wali Kota-Wakil Wali Kota," ujar Ketua KPU Kota Yogyakarta, Noor Harsya Aro Samudro, seusai acara Syawalan di Balai Kota Yogyakarta, Jumat (19/4/2024).

1. Seleksi PPK dan PPS dilakukan terbuka

Ketua KPU Kota Yogyakarta, Noor Harsya Aryo Samudro. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Berdasarkan surat keputusan KPU RI, KPU Kabupaten/Kota diperintahkan untuk melakukan sosialisasi dan pembentukan PPK dan PPS. Seleksi dilakukan terbuka, dengan memperhatikan kinerja PPK PPS yang sudah menyukseskan Pemilu 2024 di Kota Jogja.

"Seleksi terbuka, berarti orang baru dan orang lama diperbolehkan, yang memang masih berkenan dan kemudian memenuhi syarat," ujar Harsya.

2. Kesehatan jadi faktor yang diperhatikan untuk seleksi

ilustrasi cek kesehatan (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Harya mengatakan kesehatan calon PPK maupun PPS juga menjadi hal yang diperhatikan. Menurutnya, skrining kesehatan ini jadi bagian penting penyelenggaraan Pemilu.

"Terutama kami juga memperhatikan skrining kesehatan, karena itu menjadi salah satu kunci kami memitigasi kesehatan, dan jiwa penyelenggaraan Pemilu di Kota Jogja," ungkap Harsya.

Baca Juga: Calon Independen Wali Kota Jogja Harus Kantongi 27 Ribu Dukungan

Berita Terkini Lainnya