Pameran Napak Suran di Malioboro Ajak Generasi Muda Mengenal Keris
Sejumlah keris dari berbagai era dihadirkan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Keris telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia non bendawi. Upaya pelestarian dan pengenalan kepada generasi muda pun terus dilakukan.
Salah satu upaya pelestarian itu juga dilakukan dengan Pameran Keris 'Napak Suran' di Area Budaya Hamzah Batik, Jalan Malioboro, Yogyakarta pada 17–23 Juli 2023. Sejumlah keris milik seniman dan budayawan pun ikut dipamerkan dalam kegiatan ini.
1. Mengenalkan keris untuk generasi muda
Keris milik GBPH Yudaningrat, Hamzah S, Butet Kartaredjasa, Didik Nini Thowok, serta keris sejumlah seniman dan budayawan juga dipamerkan. "Ada sekitar 25 keris. Ini dalam rangka menyambut Sura, dan wujud nguri-nguri budaya," ujar panitia sekaligus peserta bursa keris, Wahyu Kadaryanto.
Pria yang akrab disapa Yanto itu mengatakan ketertarikan pada keris lebih banyak adalah mereka yang sudah tua. Masih jarang anak muda yang gemar keris. "Ini sekaligus pengenalan ke generasi muda, milenial, Gen-Z, sekarang untuk nguri-nguri budaya kita, apalagi sudah masuk UNESCO," ungkap Yanto.
Baca Juga: Dari Emperan, FH Potret Jadi Andalan Street Photography di Malioboro
Baca Juga: 10 Agenda Wisata Jogja Juli 2023, Stand Up Comedy sampai Konser