Malioboro Didorong Jadi Kawasan Minim Emisi
Pemda DIY dukung penggunaan kendaraan listrik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Kawasan Malioboro Yogyakarta menjadi bagian dari proyek sumbu filosofi yang akan diajukan ke UNESCO sebagai warisan budaya tak benda. Salah satu upaya mendukung kawasan semi pedestrian tersebut dengan mendorong Malioboro menjadi kawasan rendah emisi.
Sekretaris Daerah Istimewa Yogyakarta (Sekda DIY), Beny Suharsono mengatakan pengajuan sumbu filosofi ke UNESCO secara administrasi sudah selesai dan memenuhi syarat. Hanya saja masih perlu assessement dari 20 negara yang menjadi juri.
1. Pengurangan emisi di Malioboro sudah dilakukan
Pemda DIY saat ini telah melakukan pengurangan emisi di Malioboro, Beny mencontohkan seperti kawasan Malioboro tanpa asap rokok, dan jam tertentu tidak ada kendaraan bermotor yang boleh masuk.
"Inilah yang kita mulai pelan-pelan, kalau pedestrian murni butuh waktu cukup panjang, karena kan ada yang sulit, misal para pedagang loading barang ke toko. Belum mungkin (pedestrian murni)," ujar Beny di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Rabu (2/8/2023).
Baca Juga: Yammie Ketandan, Kuliner Halal di Pecinan Malioboro Jogja
Baca Juga: Jogja Library Center, Sesungguhnya Hidden Gems di Malioboro