Ini Penilaian Proses Pemilu 2024 di Mata Pengamat Politik UGM
Integritas Pemilu jadi kunci
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Pakar Politik Universitas Gadjah Mada (UGM), Mada Sukmajati menyoroti penyelenggaraan Pemilu 2024, mulai integritas Pemilu, kepastian aturan, hingga partisipasi masyarakat.
Mada mengungkapkan Pemilu yang sehat adalah persaingan yang adil dan berimbang, serta memiliki kepastian prosedur dan hukum setiap tahapannya. Sayangnya, prosedur pelaksanaan pemilu di Indonesia mengalami perubahan setiap tahapannya, baik secara legal atau dilakukan oleh kepentingan pihak tertentu.
"Aturan main Pemilu ini selalu bisa diotak-atik di setiap tahapan. Dari seluruh tahapan tersebut kita bisa nilai integritas Pemilu sejauh apa. Selain itu, kita juga bisa menilai dari para pemangku kepentingan, dari peserta, penyelenggara, atau dari pemilihnya. Bahkan bisa dari pemerintah yang sedang berkuasa. Sejauh mana para peserta pemilu ini melakukan pemilu yang fair dan berintegritas," tutur Mada, Rabu (28/2/2024).
1. Integritas Pemilu menjadi hal penting agar kecurangan tak terjadi
Mada menjelaskan, integritas Pemilu sangat penting untuk dijaga karena berperan sebagai pelindung dari sistem pemilu. Meski tidak ada pemilu yang benar-benar berintegritas, namun jika sebuah negara memiliki integritas yang rendah, maka malpraktik dan kecurangan sangat mungkin terjadi. Pihak yang paling terdampak tentunya adalah masyarakat.
"Kalau tidak ada integritas dalam pemilu, jelas itu akan mengurangi kepercayaan publik terhadap lembaga politik, partai, pemilu, parlemen, dan lain-lain. Bisa juga memicu adanya protes dan kekerasan. Sehingga ini sangat berbahaya," terang Mada.