Desentralisasi Sampah, Pemkot Yogyakarta Andalkan TPS 3R
Gandeng pihak swasta kelola sampah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta merencanakana desentralisasi pengelolaan sampah di tiga lokasi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) dengan sistem 3R. Diharapkan lokasi TPS 3R yang belum beroperasi, bisa berjalan pada bulan Mei dan Juni 2024.
TPS 3R yang dimiliki Pemkot Yogyakarta yatu TPS 3R Nitikan yang sudah operasional, serta dua lainnya yaitu di wilayah Kranon atau Nitikan 2, dan Karangmiri.
1. Pemkot Yogyakarta maksimalkan TPS 3R
Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo mengatakan, TPS 3R Nitikan yang kini disebut TPS RDF, telah menghasilkan produk utama Refuse Derived Fuel (RDF) dan kompos. Singgih menyebut TPS RDF Nitikan dengan penambahan alat pengolah, per hari mampu mengolah sekitar 60 ton/hari, dan bakal dimaksimalkan sampai 70 ton/hari.
"Untuk Nitikan 2, nanti akan mulai operasional di awal Mei. Di sana sudah terpasang peralatan satu modul mesin RDF, sekarang sudah diinstalasi. Semoga dalam minggu ini bisa terpasang hanggarnya. Itu (Kranon) nanti akan mengelola (sampah) sekitar 40-45 ton /hari. Jadi total yang bisa kita kelola 100 ton, atau kalau dimaksimalkan ada sekitar 120 ton untuk dua lokasi,” jelas Singgih, Kamis (25/4/2024).