Cegah Antraks, Pemkot Yogyakarta Minta Konsumen Kenali Daging Sehat
Kota Yogyakarta dinilai aman dari antraks
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Pemerintah Kota Yogyakarta meningkatkan pengawasan dan pemantauan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH), hingga pasar rakyat untuk meminimalkan penyebaranan antraks.
Kepala Bidang Perikanan dan Kehewanan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Sri Panggarti menyatakan berdasarkan hasil pantauan tidak ditemukan kasus antraks di Kota Yogyakarta. Lalu lintas keluar masuk hewan ternak dan daging juga dipantau sesuai prosedur.
''Setelah ada informasi satu kasus kematian dan beberapa suspek antraks dua kabupaten di DIY, kami melakukan peningkatan dan kewaspadaan antraks pada hewan ternak yang ada di Kota Yogyakarta. Kalau gejala pada hewan memang lebih bisa dikenali oleh petugas, tapi dari sisi konsumen harus waspada tekait kondisi daging yang akan dibeli ataupun konsumsi," jelasnya Kamis (14/3/2024).
1. Wajib kenali ciri daging yang sehat
Pihaknya mengimbau konsumen harus memahami cara mengenali daging yang segar. Ciri-ciri adalah bermerah segar atau cerah, tidak berbau busuk, kondisi serat daging konsisten kenyal tidak terlalu berair.
"Beli daging sapi, kambing ataupun domba di tempat yang hewannya disembelih di RPH. Lalu bagaimana dengan yang di luar RPH dan daging dari luar kota? Pemkot punya pos pemeriksaan ulang, semua pedagang yang membawa daging dan akan dijual di Kota Yogyakarta harus diperiksa ulang dan diberi Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH)," kata Sri.