BPKH Turut Dukung Eksistensi Andong di Yogyakarta
Sinergi jaga andong dan kenalkan BPKH
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mendukung eksistensi andong di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang dari tahun ke tahun dinilai jumlahnya terus berkurang. Transportasi tradisional ini penting dijaga, karena menjadi salah satu daya tarik wisata di DIY, dan sumber ekonomi warga.
BPKH memberikan bantuan berupa uang kepada para kusir andong untuk peningkatan kesejahteraan. Selain itu juga membranding andong-andong yang ada di kota wisata ini. "Hari ini kami meresmikan pemberian bantuan BPKH untuk aktivitas andong di Jogja," ujar Anggota BPKH, Amri Yusuf, dalam acara Sosialisasi & Launching Andong Badan Pengelola Keuangan Haji, Klinong-Klinong Numpak Andhong BPKH di Jogja National Museum (JNM), Rabu (28/2/2024).
1. Andong jadi daya tarik tersendiri di DIY
Amri menyebut di DIY andong ini terasa berbeda. Tidak hanya sebagai transportasi tradisional, namun andong juga menjadi ciri khas tersendiri yang menjadi magnet bagi wisatawan. "Andong juga jadi bagian wisata. BPKH mendukung untuk mem-branding, berkolaborasi dengan paguyuban andong. Mendukung ekonomi kerakyatan," kata Amri.
Sinergi ini selain untuk mendukung kusir andong, BPKH pun diharap semakin dikenal masyarakat. Masyarakat semakin paham bahwa untuk menunaikan ibadah haji bisa dipermudah dengan hadirnya BPKH dengan tabungan haji. "Yuk Nabung Haji merupakan campaign dari BPKH, agar orang juga aware Rukun Islam kelima ini, sebegai pelengkap, penyempurna," ujar Amri.
Bentuk edukasi juga dihadirkan BPKH secara digital, yang bisa diakses di web BPKH maupun kanal Youtube BPKH. "Kami berikan informasi seputar BPKH, tinggal scan (QR code di andong)," kata Amri.