TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ternak Mati di Semuluh Lor Gunungkidul Negatif Antraks

Puluhan warga dinyatakan positif terpapar antraks

Hewan ternak kambing (IDN Times/Yurika Febrianti)

Gunungkidul, IDN Times - Kematian ternak di Padukuhan Semuluh Lor, Kalurahan Ngeposari, Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunungkidul dipastikan bukan karena terpapar antraks. Hal ini menyusul hasil laboratorium dari dari sampel tanah yang diambil dinyatakan negatif antraks.

"Hasilnya sudah keluar, dan hasil uji sampel tanah negatif antraks," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian dan Kesehatan Hewan, Gunungkidul, Retno Widyastuti, Kamis (27/7/2023).

1. Padukuhan Semuluh Lor tak masuk zona merah antraks

Petugas Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo menyuntikan vitamin dan vaksin antraks untuk sapi ternak warga pada kegiatan Vaksinasi Antraks di desa Karanganyar, Weru, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (11/7/2023). (ANTARA FOTO/Muhammad Ayudha)

Dari hasil tersebut, Semuluh Lor tidak masuk dalam zona merah antraks. Saat ini hanya di Padukuhan Jati, Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semanu yang masuk zona merah.

"Kita tetap antisipasi dengan pemberian antibiotik kepada ternak milik warga. Itu untuk antisipasi antraks," ujarnya.

Baca Juga: Gegara Antraks, Harga Sapi di Bantul Turun hingga Rp2 Juta Per Ekor

2. Satu warga Semuluh Lor positif antraks

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty. (IDN Times/Daruwaskita)

Sementara Kepala Dinas Kesehatan, Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan dari 22 sampel warga Semuluh Lor, dua warga mengalami luka khas antraks pada tangan. Sementara ada satu warga yang dinyatakan positif antraks.

"Jadi satu warga yang positif antraks ini sudah menjalani pengobatan dan kondisinya terus membaik," ucapnya.

 

Baca Juga: Akasia Resto Yogyakarta, Tawarkan Suasana Bali di Gunungkidul

Berita Terkini Lainnya