Ridwan Kamil: Indonesia Jadi Negara Adidaya pada Ramadan 2045

Tapi, ada tiga syarat yang harus dipenuhi

Yogyakarta, IDN Times - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, meyakini Indonesia bakal menjadi sebagai salah satu negara adidaya di dunia pada Ramadan 2045 mendatang.

"Saat Ramadan 1945 Indonesia diproklamasikan sebagai negara merdeka. Pada Ramadan 2045, insyaallah, diproklamasikan sebagai negara adidaya," katanya kala menjadi penceramah tarawih di Masjid UGM, Selasa (5/4/2022).

Baca Juga: Jogja Masih Berstatus PPKM Level 3, Ini Penyebabnya  

1. Peringkat 10 di G20

Ridwan Kamil: Indonesia Jadi Negara Adidaya pada Ramadan 2045upacara pembukaan G20 Indonesia (g20.org)

Mantan Wali Kota Bandung yang karib disapa Kang Emil itu yakin hal tersebut terwujud melihat posisi perekonomian Indonesia pada peringkat 16 di antara negara-negara anggota G20.

Manakala situasi tetap damai dan tak terjadi gejolak antar atau dalam negara, maka dia percaya dalam 10 tahun mendatang Indonesia bisa naik ke peringkat 10.

"Dan di 2045, 23 tahun dari sekarang itu kita insyaallah rangking 4 dunia," tuturnya.

2. Tiga syarat utama

Ridwan Kamil: Indonesia Jadi Negara Adidaya pada Ramadan 2045Ilustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Namun, bagi Kang Emil, ada tiga syarat yang harus terpenuhi untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara adidaya pada 2045 itu.

"Pertama, sumber daya manusianya harus berkualitas, tidak boleh ada stunting. Stunting itu fisiknya tidak tumbuh otaknya lemah berpikir pasti besarnya jadi sasaran bansos," katanya.

Syarat kedua, kata dia, ekonomi di Indonesia harus menguasai ekonomi digital, ekonomi hijau, ekonomi kreatif, serta ekonomi hilirisasi Industri.

3. Bebas pertikaian, syarat terberat

Ridwan Kamil: Indonesia Jadi Negara Adidaya pada Ramadan 2045IDN Times/Sukma Shakti

Syarat terakhir, menurut Kang Emil, adalah yang terberat. Yaitu, mampu membuat situasi sosial dan politik di negara ini kondusif atau minim kerusuhan.

"Tidak boleh banyak pertengkaran. Saya mengimbau seluruh jiwa-jiwa di sini untuk mengurangi nafsu ingin berperang. Dari jempolnya, dari pikirannya, dari gerakannya hindari nafsu ingin berperang," ujar Emil.

Dia berpesan untuk menahan pertikaian mulai dari hal sekecil ribut di WhatsApp group. Kemudian, menghentikan segala perundungan atau komentar kasar di sosial media, hingga provikasi radikalisme yang bisa menjadi benih-benih kebencian.

Pesan-pesan ini Emil sampaikan khususnya kepada para generasi Z. Bagi dia, merekalah yang bakal memegang peran utama kala Indonesia menjadi negara adidaya.

"Saya titip kalau betul pada tahun 1945 Indonesia diproklamasikan sebagai negara adidaya, Anda yang pegang bendera emas. Kuncinya hanya satu jangan sering bertengkar," pungkas Emil.

Baca Juga: Jadwal Pembicara Tarawih di Masjid Kampus UGM Ramadan 1443 H

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya