Ribuan Desa di Indonesia Belum Tersentuh Jaringan Internet Layak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Sekitar 12 ribu desa dan kelurahan di seluruh Indonesia dilaporkan belum tersentuh pembangunan jaringan 4G.
Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) menargetkan pembangunan infrastruktur jaringan internet yang lebih memadai.
Baca Juga: Menkominfo: Kalau Pemerintah Bilang Hoaks, Ya Hoaks, Kenapa Membantah?
1. Ada 12 ribu yang belum terjamah
Menteri Kominfo Johnny G Plate menyebut dari seluruh desa dan kelurahan se-Indonesia, sekitar 12.500 di antaranya belum memiliki jaringan internet yang layak.
"Dari analisa yang kami lakukan, masih terdapat 12.500 desa dan kelurahan di Indonesia yang belum dilayani melalui atau tersedianya sinyal 4G," katanya setelah menemui Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Jumat (16/10/2020).
2. Diteruskan ke middle dan last mile network
Salah satu agenda dari pertemuan itu adalah membahas pemerataan infrastruktur telekomunikasi dan informatika di DIY.
Johnny menyebut, kepadanya Sultan meminta agar pembangunan jaringan internet di beberapa titik di DIY dikembangkan ke tahap tengah (middle mile network) dan mil terakhir (last mile network).
Menurut Johnny, Sultan merasa kebereadaan jaringan memadai sangatlah vital. Mengingat, belum ada kegiatan belajar mengajar tatap muka semasa pandemi COVID-19.
"Ada 41 titik di Yogyakarta yang membutuhkan pelayanan cepat untuk tersedianya sinyal 4G, agar proses digitalisasi belajar mengajar di sekolah-sekolah tersebut bisa dilakukan sesegera mungkin," ujar Johnny.
3. Target 2021-2022
Kemenkominfo dalam hal ini menargetkan pemerataan pembangunan infrastruktur pelayanan pada 2021 atau paling lama akhir 2022 nanti.
"Diusahakan untuk seluruh 12.500 desa dan kelurahan ini untuk dilayani dengan sinyal 4G," tegasnya.
Persoalan kesenjangan pembangunan infrastruktur jaringan rencananya diselesaikan lewat Badan Layanan Umum (BLU) Bakti Kominfo yang didanai APBN, penerimaan negara bukan pajak (PNBP), dan Kewajiban Pelayanan Universal (USO).
"Di antaranya, 9.100 itu di wilayah 3T (daerah tertinggal, terdepan dan terluar di Indonesia) yang pembangunannya akan dilakukan oleh Kominfo melalui BLU Bakti Kominfo," ujarnya.
Sementara sisa 3.400 desa dan kelurahan diserahkan ke perusahaan-perusahaan seluler. Johnny mengklaim mereka telah berkomitmen untuk pemenuhan ketersediaan sinyal 4G di ribuan titik komersial tersebut.
"Kami berharap BLU Bakti Kominfo bersama-sama dengan operator seluler bekerja secara sungguh-sungguh, sehingga di akhir tahun 2022 seluruh desa dan kelurahan di Indonesia sudah terlayani dengan sinyal 4G, termasuk di dalamnya untuk Yogyakarta," pungkasnya.
Baca Juga: Siapa Ciptakan Hoaks Omnibus Law? Ini Versi Kominfo, YLBHI dan BEM SI