Perjalanan Hidup Moeldoko: Dari Anak Desa Hingga Menjadi Panglima TNI

Moeldoko anak pertama dari 12 bersaudara

Jakarta, IDN Times - Nama Jenderal TNI (Purn) Moeldoko semakin hari semakin populer. Apalagi setelah Presiden Jokowi mengangkatnya sebagai Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP). 

Moeldoko sendiri telah melewati berbagai rintangan dalam hidupnya untuk sampai ke titik ini. Bagaimana perjalanan karier Moeldoko?

1. Moeldoko anak pertama dari 12 bersaudara yang selalu bekerja keras

Perjalanan Hidup Moeldoko: Dari Anak Desa Hingga Menjadi Panglima TNIIDN Times/Ardiansyah Fajar

Moeldoko merupakan anak pertama dari 12 bersaudara. Moeldoko lahir dari pasangan Moestaman dan Masfu'ah. Ia dilahirkan di Desa Pesing, Kecamatan Purwoasri, Kediri.

Meski kariernya di dunia militer cukup moncer, namun ternyata Moeldoko berasal dari keluarga kalangan bawah. Bahkan, sejak kecil, Moeldoko selalu bekerja keras.

Moeldoko hampir setiap hari harus bekerja untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Mulai dari mengerjakan proyek pembangunan desa, hingga menyediakan pasir dan batu yang diangkut dari pinggir kali setiap hari sesuai pulang sekolah.

Semua itu semata-mata ia lakukan hanya demi membantu menambah biaya kebutuhan keluarganya. Tetapi, meski dari kalangan bawah, semangat Moeldoko dalam menjalani hidup tak pernah surut. 

Baca Juga: Moeldoko Resmikan Desk Tenaga Kerja, Apa Fungsinya?

2. Moeldoko lulus di Akabri dengan predikat terbaik

Perjalanan Hidup Moeldoko: Dari Anak Desa Hingga Menjadi Panglima TNIIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Moeldoko adalah alumnus Akabri tahun 1981. Dan ia lulus dengan predikat terbaik. Catatan ini membuatnya meraih Bintang Adhi Makayasa.

Selama karier militernya, Moeldoko juga banyak memperoleh tanda jasa, yaitu Bintang Dharma, Bintang Bhayangkara Utama, Bintang Yudha Dharma Pratama, Bintang Kartika Eka Paksi Pratama, Bintang Yudha Dharma Nararya, Bintang Kartika Eka Paksi Nararya, Satya Lencana Dharma Santala, Satya Lencana KesetiaanXXIV, Satya Lencana Kesetiaan XIV, Satya Lencana Kesetiaan VIII, Satya Lencana Seroja, Satya Lencana Wira Dharma, dan Satya Widya Sista.

3. Tahun 2013 Moeldoko diangkat sebagai Panglima TNI

Perjalanan Hidup Moeldoko: Dari Anak Desa Hingga Menjadi Panglima TNIDok. IDN Times

Moeldoko sudah mengikuti cukup banyak operasi militer. Antara lain Operasi Seroja Timor-Timur tahun 1984 dan Konga Garuda XI/A tahun 1995. Dia juga pernah mendapatkan penugasan di Selandia Baru (1983 dan 1987), Singapura dan Jepang (1991), Irak-Kuwait (1992), Amerika Serikat, dan Kanada.

Puncaknya, Modeldoko diangkat menjadi Panglima TNI pada 27 Agustus 2013. Moeldoko menggantikan Laksamana Agus Suhartono. Ia Moeldoko menjadi Panglima TNI hingga 8 Juli 2015. Sebelumnya ia pernah menjadi KSAD terpendek dalam sejarah militer di Indonesia.

Kemudian, pada 15 Januari 2014, Moeldoko meraih gelar doktor Program Pascasarjana Ilmu Administrasi FISIP Universitas Indonesia. Moeldoko lulus dan mendapat gelar dengan predikat yang sangat memuaskan.

4. Moeldoko membangun masjid hingga yayasan bantuan pendidikan

Perjalanan Hidup Moeldoko: Dari Anak Desa Hingga Menjadi Panglima TNIIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Kesibukannya di dunia militer tak membuat Moeldoko melupakan aktivitas sosial. Ia, misalnya, mendirikan masjid Megah bernama Masjid Dr. H. Moeldoko di dalam Kompleks Islamic Center, di perbatasan Kota Jombang dan Kediri. Masjid itu diresmikan pada Juni 2016, lebih cepat dari peresmian Islamic Centre Dr. H. Moeldoko.

Moeldoko ini dilengkapi dengan fasilitas pendidikan dan sosial, seperti panti asuhan, madrasah, Gedung TKA Dharma Wanita, dan Taman Pendidikan Al Qur'an.

Selain itu, Moeldoko juga mendirikan M Foundation. M Foundatiom adalah yayasan sosial berkonsentrasi pada kegiatan sosial, seperti memberikan bantuan pendidikan kepada anak-anak yatim hingga jenjang perguruan tinggi.

5. Moeldoko ditunjuk sebagai Kepala KSP oleh Jokowi

Perjalanan Hidup Moeldoko: Dari Anak Desa Hingga Menjadi Panglima TNIIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Setelah melalui proses panjang, akhirnya pada 17 Januari 2018, Presiden Joko "Jokowi" Widodo menunjuk Moeldoko menjadi Kepala Kantor Staf Kepresidenan Republik Indonesia. Sebagai Kepala KSP, Moeldoko harus memastikan program-program prioritas nasional dilaksanakan sesuai visi dan misi Presiden.

Selain itu, ia juga bertugas melakukan pengendalian, melaksanakan fungsi menyelesaikan masalah secara komprehensif, dan bertanggung jawab atas pengelolaan isu-isu strategis.

Baca Juga: Pemilu 2019, Moeldoko: Banyak Pihak Mengharapkan Evaluasi 

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya