Jokowi: Kita Punya Waktu hingga Akhir September untuk Pulihkan Ekonomi

Jokowi minta konsumsi rumah tangga ditingkatkan

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan bahwa peluang untuk memulihkan ekonomi nasional masih bisa hingga akhir September 2020 ini. Menurutnya, daya beli masyarakat harus terus ditingkatkan untuk pemulihan ekonomi nasional.

Hal itu disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas bersama Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (14/9/2020).

1. Jokowi minta seluruh program insentif yang sistem cash transfer dipercepat

Jokowi: Kita Punya Waktu hingga Akhir September untuk Pulihkan EkonomiDok. Biro Pers Kepresidenan

Terkait pemulihan ekonomi nasional, kata Jokowi, Indonesia masih punya waktu hingga akhir September untuk meningkatkan daya ungkit dan daya beli masyarakat. Selain itu, ia juga meminta agar konsumsi rumah tangga dalam kuartal ketiga ini ditingkatkan.

"Karena itu saya minta seluruh program insentif yang sifatnya cash transfer agar benar-benar diperhatikan, dipercepat," ucap dia.

Baca Juga: Riset Bank Dunia, Hanya 7 Persen Perusahaan Terima Insentif Pemerintah

2. Jokowi wanti-wanti Indonesia masuk jurang resesi

Jokowi: Kita Punya Waktu hingga Akhir September untuk Pulihkan EkonomiPresiden Jokowi saat memimpin Pelantikan Para Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia pada Senin (14/9/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Sebelumnya, dalam rapat terbatas pada 1 September 2020 lalu, Jokowi juga membahas perihal ekonomi nasional. Pria yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Solo itu pun juga wanti-wanti datangnya resesi. Sebab, pada kuartal kedua, pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 5,3 persen.

Dia juga mengingatkan jika masih berada di posisi minus pada kuartal ketiga, Indonesia akan masuk ke dalam jurang resesi.

"Kuartal ketiga, kita masih punya satu bulan, Juli, Agustus, September. Kita masih punya kesempatan September ini, kalau kita masih dalam posisi minus artinya kita masuk ke resesi," katanya.

3. Jokowi ingin belanja barang dan modal dipercepat untuk cegah resesi

Jokowi: Kita Punya Waktu hingga Akhir September untuk Pulihkan EkonomiPresiden Jokowi memberi sambutan di acara Aksi Nasional Pencegahan Korupsi, Rabu (26/8/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Oleh karena itu, guna mencegah terjadinya resesi, Jokowi meminta agar belanja barang dan modal dipercepat. Hal itu penting untuk meningkatkan konsumsi masyarakat.

"Percepat belanja barang, modal, belanja bansos, betul-betul disegerakan sehingga bisa meningkatkan konsumsi masyarakat dan meningkatkan ekonomi di daerah," ucap dia.

Kemudian, Jokowi menyebut, dari data per 27 Agustus 2020, rata-rata belanja APBD masih 44 persen. Sementara, belanja untuk kabupaten/kota mencapai 48,8 persen.

"Hati-hati mengenai ini, angka ini saya kira bisa kita lihat, belanja barang dan jasa realisasi berapa, modal berapa, bansos berapa," tuturnya.

Baca Juga: Bukan Lagi Resesi, Ekonomi RI Mendekat ke Depresi

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya