IDN Times Dukung Dewan Pers Lanjutkan Pelatihan Wartawan Perempuan

Pelatihan bagi jurnalis perempuan harus tetap jalan

Jakarta, IDN Times - Pengurus Dewan Pers periode 2019-2022 telah dikukuhkan semalam, Rabu (12/6), di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat. Dalam acara Pisah Sambut Anggota Dewan Pers periode 2016-2019 dengan periode 2019-2022 itu, beberapa tokoh nasional, hingga masyarakat berkesempatan untuk memberi masukan kepada periode yang baru.

Begitu pula dengan Pemimpin Redaksi IDN Times, Zulfiani Lubis atau yang akrab disapa Uni Lubis, mendapatkan kesempatan untuk memberikan sambutan dan juga masukan kepada pengurus Dewan Pers periode baru. 

1. Uni Lubis minta Dewan Pers dan kementerian dukung digital literasi

IDN Times Dukung Dewan Pers Lanjutkan Pelatihan Wartawan PerempuanIDN Times/Abdurrahman

Sebagai salah satu pimred yang memimpin media dengan target Millennials dan Gen Z, Uni mengatakan bahwa hal itu menjadi tantangan bagi Dewan Pers ke depannya. Dia pun berharap agar Dewan Pers beserta kementerian bisa mendorong adanya digital literasi agar anak muda saat ini tidak mudah terpancing berita hoaks.

"Karena kompetensi-kompetensi dari teman-teman di Dewan Pers yang memahami bagaimana UU Pers, ITE, perlindungan anak, dan semuanya sehingga netizen bisa tercerahkan. Jadi Dewan Pers mungkin dengan support dari Chief RA (Rudiantara) dan kementerian yang lain, bisa mendorong itu semua," kata Uni.

Baca Juga: Dewan Pers Pastikan akan Independen Tangani Kasus Tempo dan Chairawan

2. Uni Lubis harap pelatihan bagi jurnalis perempuan tetap jadi komitmen

IDN Times Dukung Dewan Pers Lanjutkan Pelatihan Wartawan PerempuanIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Uni yang juga menjabat sebagai Ketua Forum Jurnalis Perempuan Indonesia, mengaku sangat menyayangkan karena pengurus Dewan Pers periode baru tidak ada perwakilan dari kaum perempuan. Meski begitu, ia meminta Dewan Pers untuk terus mendukung pelatihan yang dikhususkan bagi para jurnalis perempuan.

"Jadi saya benar-benar berharap bahwa meskipun kali ini tidak ada anggota perempuan, tapi sebagaimana perhatian khusus yang dimulai sejak zaman Profesor Bagir Manan terhadap latihan dan pengembangan profesi wartawan untuk jurnalis perempuan, itu tetap bisa menjadi komitmen," ucapnya.

3. Di bawah kepengurusan Mohammad Nuh, pelatihan khusus untuk wartawan perempuan harus tetap berjalan

IDN Times Dukung Dewan Pers Lanjutkan Pelatihan Wartawan PerempuanANTARA News/Dyah Dwi

Menurutnya, program pelatihan untuk jurnalis perempuan dimulai sejak 2010. Saat itu ia masih menjabat sebagai Ketua Divisi Pendidikan Pelatihan Pengembangan Profesi Wartawan. Uni bercerita, setiap harinya selalu wartawan laki-laki yang mendapatkan prioritas untuk pelatihan. Hingga akhirnya, mulai diajukan pelatihan khusus untuk wartawan perempuan.

"Sampai akhirnya kita mulai khusus pelatihan untuk wartawan perempuan dan di-support oleh Pak Bagir Manan, dan Alhamdulillah kepengurusan dari Stanley dan teman-teman memberikan support yang terus menerus kepada pendidikan ini," terang Uni

"Jadi saya mengucapkan terima kasih atas nama wartawan perempuan Indonesia. Mudah-mudahan Prof Nuh dan teman-teman bisa melanjutkannya," ujar dia.

Baca Juga: Deretan Harapan dan Tantangan untuk Pengurus Dewan Pers 2019-2022

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya