Bela Billy Mambrasar, Jokowi Minta Warganet Maafkan Staf Khususnya

Staf Khususnya Dibully Warganet, Jokowi Turun Tangan

Jokowi meminta warganet memaafkan

Presiden Jokowi memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin 2 Desember 2019 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo turun tangan gara-garanya staf khususnya, Gracia Billy Mambrasar, di-bully warganet. Hal tersebut bermula dari cuitan stafsus asal Papua di Twitter yang menuliskan membahas Pancasila dan menulis di dalam kurung "yang bikin kubu sebelah megap-megap".

Menurut Jokowi yang dilakukan staf khususnya tersebut adalah merupakan sebuah proses, oleh karena itu dirinya meminta warganet tidak perlu mem-bully..

1. Jokowi minta warganet memaafkan Billy

Instagram.com/@billymambrasar

Jokowi mengatakan, staf khususnya yang masih terbilang muda itu memang tak luput dari kesalahan. Ia pun meminta warganet untuk memaafkan Billy.

"Anak-anak muda ini kan, anak muda umur 30-an. Salah-salah dikit ya dimaafkan. Buat saya gak ada masalah. Masih pada proses menyusun ini, kok di-bully," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (2/12).

2. Jokowi sebut Billy masih muda dan semangat mengeluarkan pernyataan

Presiden Jokowi memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin 2 Desember 2019 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Menurut Jokowi, Billy masih terbilang muda, sehingga masih semangat mengeluarkan pernyataan-pernyataan. Jokowi juga membela Billy dengan menyebutnya sudah meminta maaf.

"Namanya muda-muda ini kan, mungkin semangatnya, semangatnya kan lebih dibanding yang tua-tua. Jadi, kalau berbicara kadang terlalu semangat, biasalah," kata Jokowi.

"Salah dikit-dikit gak apa-apa lah, anak muda, kan sudah minta maaf," katanya lagi.

3. Jokowi minta masyarakat memberikan ruang luas kepada staf khususnya

Presiden Jokowi memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin 2 Desember 2019 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Jokowi lalu meminta masyarakat untuk memberi ruang lebar kepada staf khususnya untuk menjadi pemimpin yang baik di kemudian hari. Sehingga, ujar Jokowi, akan banyak inovasi yang diberikan mereka.

"Sehingga mereka nanti akan terinspirasi dan muncul ide ide, gagasan, inovasi yang baik. Baru sehari, dua hari, sudah dikomentari yang gak-gak," ucap Jokowi.