Profil Rektor UIN Sunan Kalijaga yang Akan Dilantik Jadi Ketua BPIP
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Yudian Wahyudi dijadwalkan akan dilantik menjadi Ketua Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) oleh Presiden Joko Widodo.
Rencananya, pelantikan akan dilakukan di Istana Negara pada Rabu (5/2) pukul 15.00 WIB. Lantas, bagaimana sepak terjang dan capaian yang telah diperoleh oleh Yudian? Berikut IDN Times telah merangkum dari berbagai sumber.
Baca Juga: UIN Sunan Kalijaga Berikan Gelar Honoris Causa kepada Istri Gus Dur
1. Meraih gelar doktor di Amerika Serikat
Yudian Wahyudi lahir pada 17 April 1960 di Balikpapan, Kalimantan Timur. Sebelum menjadi Rektor UIN Sunan Kalijaga, Yudian memperoleh gelar Master of Art (MA) dari Islamic Studies di McGill University, Kanada pada 1993, dan PhD di universitas yang sama pada 2002. Sementara, kuliah S1 dan S2-nya dia rampungkan di IAIN (sekarang UIN) Sunan Kalijaga.
Tidak hanya itu, Yudian juga menjadi dosen PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri) pertama yang menjadi anggota Asosiasi Profesor Amerika pada tahun 2005-2006. Ia pun sempat menjadi peneliti di Harvard Law School pada 2002-2004, serta Dosen Islamic Studies di Comparative Department, Tufts University, Massachussetts, Amerika Serikat pada 2004-2005. Terakhir, ia menjabat sebagai Rektor UIN Sunan Kalijaga periode 2015-2020.
2. Banyak terbitkan buku
Banyak berkecimpung di bidang keilmuan, membuat Yudian banyak menerbitkan berbagai karya, baik buku maupun jurnal.
Karya yang diterbitkan Yudian di antaranya Ushul Fikih versus Hermeneutika: Membaca Islam dari Kanada dan Amerika, Maqashid syariʼah dalam Pergumulan Politik: Berfilsafat Hukum Islam dari Harvard ke Sunan Kalijaga, Hasbi's Theory of Ijtihad in the context of Indonesian Fiqh, The slogan "Back to the Qur'an and the Sunna": A Comparative Study of the Responses of Hasan Hanafi, Muhammad'Abid al-Jabiri and Nurcholish Madjid dan masih banyak lainnya.
3. Sertakan salat hajat dalam setiap keinginan
Tidak banyak diketahui, ketika menginginkan suatu hal, Yudian senantiasa menyertakan doa dan salah hajat. Hal tersebut dilakukan lantaran Yudian percaya bahwa bahwa salat hajat akan memberikan jalan dan kemudahan dalam segala urusannya.
4. Berbagai kebijakan dilakukan selama menjadi Rektor UIN
Semasa menjabat menjadi Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, banyak kebijakan yang telah diterapkan oleh Yudian, di antaranya membangun karakter mahasiswa, melalui program wajib pesantrenisasi di awal masa kuliah, menerbitkan jurnal-jurnal internasional per fakultas, menginisiasi kampus di Pajangan, menginisiasi Fakultas Teknologi serta Fakultas Kedokteran.
Baca Juga: Guru Besar UIN Suka: Media Sosial Bisa Timbulkan Lingkaran Kebencian