Penerbangan ke Tiongkok Ditutup, Pemerintah Akan Subsidi Maskapai

Agar gairah wisata kembali menggeliat

Sleman, IDN Times - Penutupan penerbangan ke Tiongkok cukup memberikan dampak terhadap pariwisata di Indonesia. Berkaitan dengan hal tersebut, pemerintah sedang menyusun strategi untuk mengatasinya, termasuk memberikan subsidi kepada operator penerbangan atau maskapai untuk menciptakan gairah berwisata.

Baca Juga: Akibat Corona Jumlah Wisatawan Menurun, Potensi Kerugian Rp38 Triliun 

1. Subsidi kepada operator telah disetujui

Penerbangan ke Tiongkok Ditutup, Pemerintah Akan Subsidi MaskapaiIDN TImes/Ita Malau

Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi menjelaskan, saat ini pihaknya telah menyiapkan opsi subsidi kepada operator penerbangan. Subsidi tersebut ditujukan untuk menunjang pariwisata.

"Pemerintah akan subsidi. Bu Sri Mulyani sudah setuju. Nanti diumumkan ada subsidi dari pemerintah langsung, mungkin ke operator maskapai, mungkin ke mana. Kita lakukan untuk tujuan wisata," terangnya.

2. Operator penerbangan diimbau berikan potongan harga

Penerbangan ke Tiongkok Ditutup, Pemerintah Akan Subsidi MaskapaiMenteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. IDN Times/Siti Umaiyah

Budi menjelaskan, untuk meningkatkan jumlah wisatawan, pihaknya juga mengimbau kepada operator penerbangan untuk memberikan potongan-potongan harga.

"Saya mengimbau bandara maskapai semua memberikan potongan-potongan. Sehingga kegairahan kita mengisi ruang-ruang yang kosong ditinggalkan turis Tiongkok bisa teratasi. Saya tidak ngomong kuantitatif tapi kualitatif itu terjadi dan kita akan langsung," ungkapnya.

3. Akan berlaku satu atau dua hari ke depan

Penerbangan ke Tiongkok Ditutup, Pemerintah Akan Subsidi MaskapaiSeorang anak sedang menonton pesawat Citilink yang parkir di Bandara Ahmad Yani. IDN Times/Fariz Fardianto

Menurut Budi, subsidi tersebut diperkirakan akan berlaku pada satu dua hari ini. Ke depan, diharapkan kerugian akibat dampak virus corona bisa diatasi.

"Nanti diumumkan. Kita memang harus atasi bersama dan oleh karenanya, saya pulang ke Jakarta jam 1 ada sidang kabinet bicara mengenai bagaimana mengurangi kerugian-kerugian atau peningkatan pariwisata menghadapi corona ini," katanya.

Baca Juga: 5 WNI dari Wuhan Tiba di Yogyakarta Usai 2 Pekan Diobservasi

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya