Desainer Israel Buat Masker COVID-19 dari Emas Berlian Seharga Rp22 M

Siapa pemesan masker termahal di dunia itu?

Jakarta, IDN Times - Desainer perhiasan asal Israel membuat masker paling mahal di dunia untuk melawan COVID-19. Laman Jerusalem Post, Senin 10 Agustus 2020 melaporkan, harga masker yang dibuat oleh merek Yvel itu mencapai US$1,5 juta atau setara Rp22 miliar.

Tak heran harga masker itu bisa selangit, lantaran dibuat dari 250 gram emas putih murni 18 karat, dan disematkan 3.608 berlian asli. Total berat berlian itu mencapai 210 karat. 

Uniknya, kendati harganya selangit, tetapi sudah ada yang memesan khusus masker tersebut. Wah, pengusaha kaya dari mana ya yang memesan masker penutup mulut dan hidung senilai Rp22 miliar itu?

Baca Juga: Jokowi Tegaskan Masker Jadi Kunci Memutus Rantai Penyebaran COVID-19

1. Masker jenis N99 itu dipesan pengusaha Tiongkok yang tinggal di AS

Desainer Israel Buat Masker COVID-19 dari Emas Berlian Seharga Rp22 MIlustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Desainer masker tersebut, Isaac Levy, tidak bersedia membuka siapa nama kliennya yang memesan khusus masker yang dibuat dari emas putih dan berlian tersebut. Ia hanya bersedia membocorkan bahwa kliennya yang memesan secara khusus itu adalah seorang pengusaha asal Tiongkok, yang kini tinggal di Amerika Serikat. 

Dilansir dari harian Hong Kong, South China Morning Post (SCMP), Isaac Levy mengatakan, kliennya menuntut tiga hal. Pertama, masker tersebut harus jenis masker kesehatan N99. Kedua, masker mewah itu harus rampung pada akhir tahun ini. Ketiga, desain masker harus menjadi yang paling mahal di dunia. 

"Itu merupakan persyaratan yang paling mudah untuk saya penuhi," kata Levy yang ditemui di workshopnya di Yerusalem. 

Baca Juga: Salip Jumlah Kekayaan Jack Ma di Tiongkok, Siapa Colin Huang?

2. Meski terlihat seperti aksesoris, tetapi masker itu telah mendapat persetujuan BPOM AS

Desainer Israel Buat Masker COVID-19 dari Emas Berlian Seharga Rp22 MIlustrasi penggunaan masker (IDN Times/Arief Rahmat)

Kendati terkesan seperti aksesoris mahal, tetapi menurut sang desainer, masker kreasinya sudah mengantongi persetujuan dari BPOM Amerika Serikat atau yang disebut FDA, dan memenuhi standar masker kesehatan di Eropa. 

Ia juga menunjukkan beberapa desain masker mewahnya yang dilapisi berlian. Ada pula satu masker yang dilapisi emas murni dan terdapat lubang untuk menyaring udara yang dihirup. 

"Uang mungkin tidak bisa membeli segalanya, tetapi bila itu dapat membuat kita bisa membeli masker COVID-19 dan orang itu ingin mengenakannya, lalu diperhatikan orang lain karena itu, maka dia seharusnya bahagia karena hal tersebut," tutur Levy. 

3. Pemesanan masker mewah memberikan lapangan pekerjaan di tengah pandemik Corona

Desainer Israel Buat Masker COVID-19 dari Emas Berlian Seharga Rp22 MIlustrasi orang mengenakan masker (IDN Times/Sukma Shakti)

Levy mengakui, penggunaan masker mewah di tengah situasi pandemik bisa memberikan impresi yang keliru. Apalagi di tengah pandemik seperti sekarang banyak orang yang kehilangan pekerjaan dan jatuh miskin. Ia pun merasa bersyukur karena ada pesanan masker mewah itu, karena Levy masih bisa menggaji pekerjanya. 

"Saya tetap bahagia karena pesanan masker ini memberikan kami cukup upah untuk diberikan kepada para pegawai kami. Apalagi di tengah situasi yang tidak pasti seperti sekarang ini," katanya. 

Hal unik lainnya, kendati ia menciptakan masker mewah untuk para kliennya, Levy tak ingin mengenakan masker tersebut dan berjalan di tengah keramaian publik. Bagi orang awam pun, berat masker yang didesain Levy 100 kali lebih berat bila dibandingkan masker kesehatan biasa. 

Baca Juga: 5 Alasan Kamu Susah Jadi Orang Kaya Meski Sudah Berupaya

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya