AS Gandeng Aplikasi Kencan untuk Dorong Warganya Vaksinasi COVID-19

Aplikasi kencan itu mulai dari Match, Tinder, sampai Bumble

Jakarta, IDN Times – Pemerintah Amerika Serikat (AS) terus mengupayakan berbagai cara agar program vaksinasi COVID-19 negaranya berjalan cepat dan lancar.

Salah satu upaya terbaru yang diambil Gedung Putih adalah dengan bermitra dengan platform kencan online populer seperti Match, Tinder, dan Bumble untuk mendorong lebih banyak orang Amerika mendapatkan vaksinasi COVID-19.

Dengan kerja sama ini, berarti orang-orang yang menggunakan dating apps atau aplikasi kencan itu dapat mengetahui apakah calon pasangannya di aplikasi tersebut sudah divaksinasi COVID-19 atau belum.

Baca Juga: Gedung Putih: Amerika Serikat Mungkin Tidak Butuh Vaksin AstraZeneca

1. Warga AS mulai kembali hidup normal

AS Gandeng Aplikasi Kencan untuk Dorong Warganya Vaksinasi COVID-19Presiden Amerika Serikat terpilih, Joe Biden, bersama Wakil Presiden Amerika Serikat terpilih, Kamala Harris. (Facebook.com/joebiden)

Langkah Gedung Putih itu ditempuh di saat pemerintah mulai melakukan pelonggaran pembatasan di seluruh negeri karena kasus virus corona, rawat inap, dan kematian menurun. Kesuksesan program vaksinasi juga mulai memungkinkan orang-orang untuk kembali ke kehidupan normal mereka, termasuk berkencan.

“Jarak sosial dan kencan selalu merupakan kombinasi yang menantang,” kata penasihat virus corona Gedung Putih Andy Slavitt kepada wartawan, Jumat (21/5/2021).

2. Vaksinasi bikin lebih mudah dapat pasangan

AS Gandeng Aplikasi Kencan untuk Dorong Warganya Vaksinasi COVID-19Presiden terpilih AS ke-46 Joe Biden terima vaksin COVID-19 (instagram.com/joebiden)

Pemerintahan Presiden Joe Biden telah menetapkan target untuk memberikan setidaknya satu suntikan vaksin kepada setidaknya 70 persen orang dewasa AS pada liburan Hari Kemerdekaan 4 Juli. Kemitraan dengan situs kencan ini sendiri dimaksudkan untuk menarik kaum muda yang enggan divaksinasi.

Slavitt mengatakan OkCupid, salah satu situs kencan, melaporkan bahwa orang yang menunjukkan status vaksinasi mereka 14 persen lebih mungkin mendapatkan pasangan.

“Kita akhirnya menemukan satu hal yang membuat kita semua lebih menarik: vaksinasi,” kata Slavitt, menurut Channel News Asia.

Platform-platform kencan yang digunakan lebih dari 50 juta orang di AS itu akan menawarkan lencana yang menunjukkan status vaksinasi, akses gratis ke konten premium seperti boosts, super likes, dan super swipes untuk individu yang divaksinasi. Selain itu mereka juga diberi akses untuk menerapkan filter (penyaring) berdasarkan status vaksinasi orang, kata Gedung Putih.

Baca Juga: Kisah Millennial Cari Jodoh di Medsos: Iseng di Tinder Berujung Nikah

3. Tanggapan perusahaan dating apps

AS Gandeng Aplikasi Kencan untuk Dorong Warganya Vaksinasi COVID-19Ilustrasi Tinder. IDN Times

Match Group Inc mengonfirmasi partisipasi merek-merek AS teratasnya termasuk Tinder, Match, OkCupid, Hinge, Plenty of Fish, BLK, dan Chispa. Kampanye promosi akan diluncurkan dalam beberapa minggu mendatang dan berjalan hingga 4 Juli.

Shar Dubey, CEO Match Group, mengatakan merasa terhormat bisa membantu program vaksinasi di AS.

“Kami merasa terhormat bisa bekerja dengan Gedung Putih dalam meningkatkan vaksinasi di seluruh Amerika, yang akan memungkinkan orang untuk sekali lagi bertemu secara langsung dan terlibat dalam cara yang bermakna. Ini akan membuat kencan lebih aman bagi semua orang, dimanapun,” katanya.

Hingga Kamis (20/5/2021), Amerika Serikat telah memberikan sekitar 279,4 juta dosis vaksin, dimana 48,2 persen penduduknya menerima setidaknya satu suntikan, menurut data terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.

Baca Juga: WHO: Jangan Vaksinasi Anak-Anak, Sumbangkan Saja Untuk Negara Miskin

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya