Terawan, dari Dokter Kepresidenan Kini Jadi Menteri Kesehatan

Memiliki metode penyembuhan stroke yang kontroversial

Yogyakarta, IDN Times – Senyum Dokter Spesialis dan Konsultan Radiologi Terawan Agus Putranto terlihat semringah saat namanya dipanggil Presiden Joko Widodo, Rabu (23/10) pagi. Dia bergegas berdiri dari duduknya di anak-anak tangga Gedung Istana Presiden di Jakarta. Mengangguk ke arah Jokowi kemudian ke arah kamera.

Dokter Terawan sempat menjadi buah bibir atas penerapan metode brain flushing atau cuci otak bagi penderita stroke yang dinilai kontroversial. Namun, Jokowi menunjuknya menjadi Menteri Kesehatan periode 2019-2024. Siapakah dia?

1. Putra Yogyakarta dengan pasien cuci otak para tokoh nasional

Terawan, dari Dokter Kepresidenan Kini Jadi Menteri KesehatanIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Dokter Terawan, demikian sapaan akrabnya, adalah laki-laki kelahiran Yogyakarta pada 5 Agustus 1964. Dia masuk kuliah di Fakultas Kedokteran UGM pada 1983 dan lulus pada 1990 dalam usia 26 tahun.

Selepas lulus dari UGM, Terawan langsung mendaftar di instansi TNI Angkatan Darat dan sempat ditugaskan di beberapa daerah. Kemudian mengambil spesialisasi radiologi saat melanjutkan kuliah di Program S2 Universitas Airlangga (Unair) di Surabaya dan lulus 2004.

Berfokus pada radiologi, Terawan kemudian memperdalam ilmunya di Program Doktor Fakultas Kedokteran Universitas Hasanudddin di Makassar dan lulus pada 2013.

Disertasinya yang berjudul Efek Intra Arterial Heparin Flushing terhadap Regional Cerebral Blood Flow, Motor Evoked Potentials, dan Fungsi Motorik pada Pasien dengan Stroke Iskemik Kronis, menjadi awal diperkenalkannya penyembuhan stroke melalui cuci otak dengan metode Digital Substraction Angiogram (DSA) yang dalam perjalanannya menjadi kontroversial.

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pun turun tangan dengan mengeluarkan sanksi etik berupa surat pemecatan selama 12 bulan sebagai anggota IDI dengan alasan praktik cuci otak Terawan tak punya dasar ilmiah. Sementara sejumlah tokoh nasional telah menjadi pasiennya, antara lain mantan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie, Presiden 2004-2014 Soesilo Bambang Yudhoyono, Prabowo Subianto, juga Mahfud MD.

Baca Juga: Menteri Baru Kabinet Jokowi Diumumkan, Ini Daftar Lengkapnya

2. Menjadi dokter kepresidenan

Terawan, dari Dokter Kepresidenan Kini Jadi Menteri Kesehatan(Direktur RSPAD dr. Terawan Agus Putranto menyerahkan laporan pemeriksaan kesehatan paslon ke KPU) IDN Times/Santi Dewi

Kariernya di TNI Angkatan Darat dengan menyandang gelar terakhir Mayor Jenderal TNI dan telah purnatugas itu mengantarkannya menjadi dokter kepresidenan. Saat itu, Terawan telah berpraktik di Rumah Sakit Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto (RSPAD Gatot Soebroto) di Jakarta, sebutan kala itu.

Kemudian Terawan diangkat menjadi kepala rumah sakit tersebut pada 2015. Sejak itulah, nama RSPAD Gatot Subroto berganti nama menjadi Rumah Sakit Kepresidenan Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto (Puskesad).

Wajah Terawan beberapa kali muncul di televisi ketika mendampingi Jokowi dan Ma’ruf Amien maupun Prabowo dan Sandiaga Uno menggelar jumpa pers usai menjalani pemeriksaan sebagai syarat pencalonan sebagai calon presiden dan wakil presiden.

Dia pun ikut berjibaku menangani sejumlah tokoh negara yang sakit dan dirawat di sana. Sebut saja belum lama ini menangani almarhum ibu negara Ani Yudoyono dan almarhum Presiden BJ Habibie.

3. Menteri Kesehatan kedua dari unsur militer

Terawan, dari Dokter Kepresidenan Kini Jadi Menteri KesehatanIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Terawan menjadi satu dari beberapa nama menteri yang dipilih Jokowi dengan latar belakang militer berpangkat jenderal purnawirawan. Selain dia, ada juga Menteri Pertahanan Jenderal TNI (Purn) Prabowo, Jenderal TNI (Purn) Menko Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Agama Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, dan Kepala Staf Presiden Jenderal (Purn) Moeldoko. Ada pula Jenderal Polisi (Purn) Tito Karnavian sebagai Menteri Dalam Negeri dari unsur kepolisian.

Dan Terawan bukan satu-satunya menteri kesehatan dari unsur TNI AD. Sebelumnya, ada Soewardjono Soerjadiningrat yang menjadi menteri kesehatan sejak 1978-1988 pada masa pemerintahan Presiden Soeharto. Bedanya, Soewardjono yang telah almarhum adalah dokter spesialis penyakit dalam dan kandungan.

Baca Juga: Mahfud MD, Menkopolhukam Pertama yang Bukan Berlatar Militer

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya