DERU UGM Waspadai Banjir di Area Terdampak Erupsi Semeru

DERU memetakan kondisi pasca banjir lahar di sejumlah titik

Yogyakarta, IDN Times - Tim Disaster Response Unit (DERU) Universitas Gadjah Mada (UGM) telah menerjunkan sebelas anggotanya ke Lumajang, Jawa Timur. Selain membantu penanganan kesehatan dan pendampingan psikologi warga terdampak erupsi Gunung Semeru, mereka juga melakukan pemetaan area terdampak.

Baca Juga: UGM Terjunkan Tim Asesmen Dampak Bencana Erupsi Semeru

1. Deru terjunkan tiga macam tim

DERU UGM Waspadai Banjir di Area Terdampak Erupsi SemeruKondisi lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru di Kampung Renteng, Kab. Lumajang pada Selasa (7/12/2021). (IDN Times/Aditya Mustaqim)

Salah satu anggota DERU, Ardian Andi, mengatakan tim yang diterjunkan terdiri dari tim kesehatan, tim psikologi, dan tim geografi. Pihaknya telah meninjau lokasi pengungsi, fasilitas kesehatan, serta daerah terdampak. Selain itu, mereka juga meninjau lokasi untuk kegiatan KKN-PPM peduli bencana yang akan dilakukan mahasiswa UGM.

“Kita melaksanakan asesmen untuk program kegiatan KKN di dua desa, yakni Desa Pasirian dan Desa Condro," terangnya pada Selasa (21/12/2021) dilansir laman resmi UGM.

2. Perlu alat EWS di aliran sungai untuk antisipasi banjir

DERU UGM Waspadai Banjir di Area Terdampak Erupsi SemeruKondisi lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru di Kampung Renteng, Kab. Lumajang pada Selasa (7/12/2021). (IDN Times/Aditya Mustaqim)

Menurut Ardian, tim geografi telah melakukan pemetaan udara di wilayah terdampak. Hasil pemetaan tersebut akan dimanfaatkan untuk melakukan validasi rumah terdampak  sesuai nama dan alamat lewat program KKN-PPM. 

Selain itu, tim tersebut juga meninjau kondisi terkini di Dusun Renteng dan Kebondeli usai terjadinya banjir lahar susulan pada Kamis (16/12/2021) lalu. 

“Ada luapan aliran lahar yang melebihi tanggul, kemungkinan apabila ada air susulan banjir sepertinya akan ada banyak pengungsi tambahan dari kampung Kebondeli,” terang Ardian.

Menurut laporan yang diterima Ardian, kondisi sungai di Dusun Renteng penuh material. Jika terjadi hujan lebat, akan terjadi banjir yang bisa membahayakan Dusun Kebondeli. Oleh karena itu, menurutnya sepanjang aliran sungai yang menuju dusun Renteng perlu dipasangi alat early warning system (EWS) agar warga bisa mengantisipasi jika terjadi banjir.

3. Anak-anak pengungsi masih merasa trauma

DERU UGM Waspadai Banjir di Area Terdampak Erupsi SemeruKondisi tenda pengungsian korban erupsi Semeru di Sumberwuluh, Lumajang. IDN Times/Ulil Albab

Ardian melanjutkan, tim kesehatan DERU turut memetakan penyakit yang kerap dialami pengungsi. Di antaranya, penyakit infeksi saluran pernapasan, diare dan myalgia. Ia menjelaskan, warga di Desa Pasirian saat ini mengungsi ke balai desa, gedung sekolah PAUD dan SMP.

Meski kondisi warga di lokasi pengungsian terbilang nyaman, Ardian mengatakan anak-anak di sana sudah tampak jenuh. Menurut laporan tim psikologi, mereka juga masih sedikit trauma.  

“Saat hujan abu kembali terjadi, ada yang berlarian keluar rumah, mudah panik dan hilang fokus,” ungkapnya.

Baca Juga: UGM Kirimkan Puluhan Mahasiswa KKN ke Lokasi Bencana Semeru

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya