Sasar Komunitas Tunanetra, GET Indonesia Sediakan Layanan Khusus

Layanan diharapkan bisa memudahkan pengguna

Yogyakarta, IDN Times - Pengalaman kesulitan memperoleh dan menggunakan transportasi kala bepergian mendorong GET Indonesia menyediakan layanan khusus bagi penyandang tunanetra.

Menurut Ketua Agen GET Indonesia di Yogyakarta, Monita Indrayati, aplikasi transportasi daring ini memiliki kelebihan yang memudahkan penyandang tunanetra. Salah satu keunggulan tersebut adalah konversi kapasitas yang ringan sehingga pengguna dapat melakukan pemesanan dengan cepat.

1. Fitur pengemudi favorit

Sasar Komunitas Tunanetra, GET Indonesia Sediakan Layanan KhususIDN Times/Nindias Khalika

Saat jumpa pers pada Selasa (9/4), Monita menjelaskan bahwa GET Indonesia memiliki fitur pengemudi favorit di mana customer bisa memilih siapa driver yang akan mengantarkannya tanpa ada suspend.

“Kami mempunyai kelebihan-kelebihan, salah satunya adalah GET Indonesia itu tidak ada suspend. Kemudian [pengemudi] bisa dipilih menjadi driver favorit. Artinya, misalnya driver mempunyai pelanggan kemudian ia dijemput dan diantarkan kembali itu bisa dengan satu driver tanpa ada suspend,” katanya.

2. Lebih aman

Sasar Komunitas Tunanetra, GET Indonesia Sediakan Layanan KhususIDN Times/Nindias Khalika

Fitur pengemudi favorit, menurut teknisi sekaligus driver GET Indonesia Anis, membuat penyandang tunanetra yang menjadi pengguna merasa aman ketika bepergian.

“Kayak kemarin saya di-order berangkat ke Malioboro. Malam saya di-klik dan saya kembali [menjemput] ke sana. Jadi mereka mudah, tidak mutar-mutar, dan tahu di titik mana mereka akan pulang. Jadi aman,” jelasnya.

Baca Juga: Niat Tulus Anggi, Caleg Penyandang Disabilitas dari Yogyakarta

3. Aplikasi lebih ringan

Sasar Komunitas Tunanetra, GET Indonesia Sediakan Layanan KhususIDN Times/Nindias Khalika

Lebih lanjut Anis mengatakan bahwa konversi kapasitas aplikasi GET Indonesia lebih ringan sehingga memudahkan penyandang tunanetra mengoperasikan fitur chatting, GPS, dan lain-lain. Hal ini dibenarkan oleh Jafar Nurohman. Ia merupakan anggota komunitas Jaya Musik, kelompok pengamen tunanetra yang sehari-hari mengamen di Malioboro.

“Aplikasi ringan. Karena biasanya kami pakai aplikasi screen reader itu biasanya kalau aplikasinya kebesaran dia agak berat. Sementara di GET Indonesia ini aplikasinya cuma 11 sekian MB dan itu sangat ringan. Dan semua peraturannya terbaca semua di sini,” terangnya.

Gara-gara konversi kapasitas aplikasi GET Indonesia yang ringan, Jafar mengaku bisa memesan pengemudi dalam waktu kurang dari tiga menit. “Cuma yang lama menunggu driver datang. Paling lama sampai 21 menit. Karena memang jumlah driver­­-nya masih sedikit,” ujarnya.

4. Merasa terbantu

Sasar Komunitas Tunanetra, GET Indonesia Sediakan Layanan KhususIDN Times/Nindias Khalika

Jafar lantas menjelaskan layanan GET Indonesia memudahkannya ketika bepergian.

“Kami lebih gampang mengakses transportasi ke depannya karena dulu selain cemas akan harga yang mahal, kami juga sering diabaikan. Dianggap enggak bisa bayar maka tidak dikasih berhenti. Kadang diturunkan sebelum tempat yang dituju, dibablaske, atau diputar-putar. Sehingga kalau bepergian sering terlambat,” katanya.

5. Ingin melayani komunitas difabel lain

Sasar Komunitas Tunanetra, GET Indonesia Sediakan Layanan KhususIDN Times/Nindias Khalika

Monita mengatakan GET Indonesia nantinya bakal memberikan pelayanan ke komunitas difabel lain selain penyandang tunanetra.

Sejak diluncurkan empat bulan lalu, GET Indonesia kini memiliki 5.000 pengemudi yang melayani pengguna setiap hari di Yogyakarta. Selain transportasi daring, GET Indonesia juga menyediakan layanan lain seperti jasa kurir dan antar makanan.

Baca Juga: KPU Bantul Kirim Logistik Dengan Motor

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya