Dosen, Mahasiswa, Guru, dan Siswa Bakal Dapat Kuota Internet Gratis!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim akan memberikan subsidi kuota internet bagi siswa, guru, dosen, dan mahasiswa selama masa Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di tengah pandemik COVID-19 di Tanah Air.
Dalam paparannya, Nadiem menyebutkan dosen dan mahasiswa masing-masing akan menerima subsidi kuota internet sebesar 50GB per bulannya. Guru dan siswa juga mendapatkan subsidi dengan jumlah yang berbeda. Subsidi ini diberikan setelah Kemendikbud mendapat anggaran tambahan.
"Kami sudah mendapat persetujuan untuk anggaran sebesar Rp9 triliun untuk tahun ini yang akan kami kerahkan untuk pulsa dan kuota bagi siswa, guru, mahasiswa dan dosen selama 3-4 bulan ke depan," ujar Nadiem Makarim dalam Rapat Kerja dengan Komisi X DPR RI yang disiarkan melalui kanal YouTube DPR RI pada Kamis (27/8/2020).
1. Kemendikbud akan keluarkan Rp7,2 triliun untuk subisidi kuota
Dalam paparanya, Nadiem menyebutkan ada anggaran tambahan yang diterima Kemendikbud yang jumlahnya hampir Rp9 triliun. Rp7,2 triliun akan digunakan untuk subsidi kuota internet bagi guru, siswa, dosen, dan mahasiswa.
Selain dosen dan mahasiswa yang masing-masing akan mendapat subisidi kuota 50GB/bulan mulai September hingga Desember 2020 mendatang, guru akan mendapatkan subsidi kuota sebesar 42 GB/bulannya, sedangkan siswa akan menerima 35GB/bulan.
Baca Juga: Hore! Pemerintah akan Beri Bantuan Pulsa Internet untuk Pelajar
2. Ada tunjangan untuk tenaga pendidik dari Kemendikbud
Editor’s picks
Selain untuk subsidi pulsa dan kuota, Kemendikbud juga mempergunakan anggaran tambahan yang didapatkan untuk tambahan tunjangan profesi guru dan tenaga kependidikan, tunjangan dosen, dan tunjangan guru besar.
"Banyak bantuan ini sekitar sembilan triliun. Alhamdulillah perjuangan kita sudah ada hasilnya nyata untuk tahun ini," kata Nadiem dalam rapat.
"Harapan saya tapi saya tidak akan berhenti di sini saya akan terus memperjuangkan untuk lebih lagi," ujar dia lagi.
Mas Menteri, begitu Nadiem akrab disapa, merasa senang karena janjinya untuk subsidi kuota dan pulsa kepada siswa dan mahasiswa telah terpenuhi.
3. POP batal dilakukan, dana dialokasikan untuk guru honorer
Program Organisasi Penggeran (POP) yang sempat ramai diperdebatkan batal dilaksanakan untuk tahun 2020. Mendikbud menyatakan dana POP akan direalokasi untuk memberi bantuan pulsa di masa PJJ.
"Untuk itu saya mengemukakan bahwa dana (POP) yang akan digunakan untuk tahun ini akan direlokasi untuk membantu guru dalam bentuk pulsa di masa PJJ ini," kata Nadiem.
Dia juga menyampaikan kepada anggota Komisi X DPR RI alasan POP akhirnya batal dilaksanakan di tahun 2020.
Baca Juga: Perjuangkan Anggaran Pulsa untuk PJJ, Kemendikbud Dapat Rp9 Triliun