Kisah Detik-detik Pemakzulan Gus Dur dan Tokoh Penting di Baliknya

Virdika menguak dokumen rahasia elite Golkar

Jakarta, IDN Times - Penulis buku Menjerat Gus Dur, Virdika Rizky Utama, berbagi cerita bagaimana dirinya secara tidak sengaja menemukan sebuah dokumen lawas tertanggal 29 Januari 2001.

Pada Oktober 2017, Virdika yang juga pernah menjadi reporter majalah Gatra baru selesai meliput acara satu tahun perkembangan renovasi kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar di kawasan Slipi, Jakarta Barat.

“Lagi nulis berita saya lihat ada beberapa petugas kebersihan DPP Golkar di Slipi, lagi ngangkat dokumen gitu map cokelat. Terus awalnya saya iseng aja, saya samperin untuk ngelihat-lihat sekitar 15-30 menit, ketemu dokumen itu ada tulisan fax, terus saya minta ke petugasnya, eh dikasih,” cerita Virdika dalam acara diskusi dan bedah buku Menjerat Gus Dur by IDN Times, Jakarta, Rabu (8/1).

1. Dokumen rahasia diduga ditulis Priyo Budi Santoso

Kisah Detik-detik Pemakzulan Gus Dur dan Tokoh Penting di BaliknyaPriyo Budi Santoso dalam acara diskusi dan bedah buku Menjerat Gus Dur by IDN Times. (IDN Times/Arief Kharisma Putra)

Di dalam dokumen tersebut secara gamblang menerangkan skenario penggulingan Gus Dur, yang direncanakan secara sistematis oleh elite politik Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) yang ditulis mantan politikus Golkar Priyo Budi Santoso.

“Saya pastikan itu bukan tulisan saya, tetapi yang di tulis sekitar 60-70 persen benar adanya sesuai kondisi yang terjadi. Dugaan saya yang menulis itu adalah orang yang paham betul situasi politik saat itu,” kata Priyo, tanpa menyebutkan siapa pihak-pihak yang menuliskan dokumen itu. 

2. Dokumen lawas itu berisi laporan Fuad Bawazier kepada Akbar Tandjung

Kisah Detik-detik Pemakzulan Gus Dur dan Tokoh Penting di BaliknyaDiskusi dan Bedah Buku "Menjerat Gus Dur" by IDN Times (IDN Times/Arief Kharisma Putra)

Dalam dokumen itu berisi sebuah laporan mantan Menteri Keuangan era Soeharto, Fuad Bawazier yang juga politikus Golkar, kepada Ketua DPR RI sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tandjung saat itu, mengenai jalannya operasi penggulingan Gus Dur yang dinamai Skenario Semut Merah. Konsolidasi elite politik tersebut melibatkan tokoh politisi.

“Triggernya waktu itu kenapa bisa ada skenario pemakzulan Gus Dur sih, (karena adanya) pemecatan JK (Jusuf Kalla) dan Laksamada Sukardi (Politikus PDIP). Selanjutnya adanya kasus Buloggate Brunate, Ajinomoto, itu udah kayak skenario aja, padahal putusan MA mengatakan Gus Dur gak terlibat,” ucap Priyo.

Baca Juga: Keluarga Gus Dur dan Priyo Siap Blak-Blakan soal Pemakzulan Hari Ini

3. Gus Dur dipaksa lengser dari jabatan presiden

Kisah Detik-detik Pemakzulan Gus Dur dan Tokoh Penting di BaliknyaDiskusi dan Bedah Buku "Menjerat Gus Dur" by IDN Times (IDN Times/Arief Kharisma Putra)

Berbagai usaha dilakukan mereka yang menginginkan Gus Dur lengser. Sampai akhirnya Gus Dur diturunkan MPR lewat sidang istimewa pada 23 Juli 2001. Menurut penelusuran Virdika, skenario surat itu diawali dari kenyataan bahwa ketika menjabat sebagai presiden, Gus Dur tidak mau diatur koalisi.

“Pelatuknya ya ada di dekrit presiden saat itu, saya juga bingung sendiri semua orang dimusuhin sama Gus Dur, cuma Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mendukung. Itu pun hanya beberapa, tidak semua,” ungkap Priyo saat itu, yang pernah mendukung Gus Dur sebagai presiden.

4. Keluarga 'legowo' Gus Dur lengser

Kisah Detik-detik Pemakzulan Gus Dur dan Tokoh Penting di BaliknyaDiskusi dan Bedah Buku "Menjerat Gus Dur" by IDN Times (IDN Times/Arief Kharisma Putra)

Menanggapi penjelasan Sekjen Partai Berkarya itu, putri Gus Dur, Anita Wahid 'legowo' dengan peristiwa itu. Ia bersyukur Virdika diberi anugerah untuk meluruskan sejarah.

“Bagaimana pun kondisi politik saat itu, sehingga Gus Dur kalah, namun berdampak kepada nama baik Gus Dur. Contohnya Bullogate Brunegate, Gus Dur yang (dianggap) pro komunis, bahkan hingga kini masih kita rasakan, ada di sekolah mana gitu ada soal ujian yang menanyakan siapa presiden Indonesia yang diturunkan karena terlibat korupsi? Nah, jadi buku ini sangat penting untuk kita untuk bisa meluruskan sejarah,” ucap Anita, tersenyum.

Anita juga sempat menceritakan ketika situasi genting Gus Dur dimakzulkan. Sang ayah tampak santai duduk di bangku, sambil bergumam melantunkan nyanyian.

“Saya posisinya di belakang bapak, kalau bapak sih kelihatan santai-santai aja, cuma gak tahu isi hatinya gimana. Beda lagi anak-anaknya, termasuk saya ya stres dan bertanya-tanya apa yang terjadi sebenarnya,” ucap Anita.

5. Virdika berharap semua pihak bisa saling memaafkan

Kisah Detik-detik Pemakzulan Gus Dur dan Tokoh Penting di BaliknyaDiskusi dan Bedah Buku "Menjerat Gus Dur" by IDN Times (IDN Times/Arief Kharisma Putra)

Virdika sebagai penulis berharap dengan terbitnya buku tentang potongan sejarah ini dapat membawa semua pihak beritikad baik, saling memaafkan dan tidak terus memikul dosa masa lalu.

“Kita perlu banyak belajar, bukan untuk balas dendam, kita harus mengakui dan mau untuk meminta maaf dan juga mau memaafkan. Sehingga tidak ada lagi beban masa lalu, yang akan menjadi masalah terus di masa yang akan datang,” ujar Virdika.

https://www.youtube.com/embed/ulmKQLm_S5Y

Baca Juga: Penulis Buku Menjerat Gus Dur Ternyata Pernah Merasa Mendapat Ancaman

Topik:

  • Rochmanudin
  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya